Berani Inovasi! 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri Siap Uji Karya Tahap Akhir

Jakarta – Bank Mandiri kembali menunjukkan konsistensinya dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan yang inklusif melalui ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024. Memasuki tahunnya yang ke-17, kompetisi ini menjadi wadah penting bagi wirausaha muda Indonesia untuk mengembangkan potensi usahanya. dan inovasi di berbagai sektor bisnis. Mengusung tema “Inspire, Innovate, Influence”, WMM tahun ini tidak hanya mendorong kreativitas, namun juga menjadi katalis bagi pengembangan atau percepatan usaha lokal yang berdaya saing di pasar nasional dan global. Kini ajang WMM 2024 sudah memasuki tahap akhir dengan diumumkannya peserta 20 besar atau Top 20. SEVP Corporate Relations Bank Mandiri Wisnu Trihanggodo menjelaskan para finalis berhasil lolos seleksi ketat ribuan peserta dari 35 provinsi dan 294 kota se-Indonesia. Ia melanjutkan, 20 besar finalis WMM 2024 mencerminkan sektor bisnis potensial di berbagai kategori, yaitu inovator makanan dan minuman, startup yang mendukung teknologi, fashion, kecantikan, dan kebugaran. “Top 20 memuat beberapa inovasi yang tidak hanya kreatif, tetapi juga berpotensi besar memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional,” jelas Wisnu, Selasa (17/12/2024) dalam keterangan resminya.

Bukan tanpa alasan proses seleksi dan tahapan selanjutnya menekankan pada kualitas dan keberagaman wirausaha muda di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kini kiprah dan visi para finalis Top 20 akan diuji lebih lanjut pada tahap akhir atau Boot Camp untuk menentukan Juara WMM 2024. Pasalnya, WMM yang diadakan secara berkesinambungan sejak tahun 2007 merupakan mode keterlibatan Bank Mandiri. Mendukung dan mengakselerasi wirausaha lokal yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. “Pengusaha Muda Mandiri (WMM) merupakan wujud nyata semangat kami untuk membangun Indonesia yang lebih mandiri, kreatif dan inovatif. Melalui WMM, kami berharap dapat menemukan dan mengakselerasi wirausahawan muda yang mampu menciptakan dan mengembangkan solusi berbasis inovasi untuk memberikan perubahan nyata di masyarakat,” kata Wisnu. Di sisi lain, Dadang Suryadik Bank Mandiri VP ESE Center Department menjelaskan: “Para finalis tahun ini mencakup berbagai sektor yang menampilkan keberagaman kreativitas dan mencerminkan inovasi dari pengusaha lokal. Misalnya, pada kategori Makanan & Minuman Inovatif, Bloederhood Bakery milik Charles Vincent De Martin memiliki sentuhan modern dan menawarkan roti tradisional Indonesia, sedangkan Meatless Kingdom milik Widya Putra menawarkan alternatif ramah lingkungan dibandingkan protein nabati. Difotoin.id oleh Michael Adam Muliady pada kategori Tech-Enabled Startups menonjol dengan platform inovatifnya di bidang fotografi dan AGAVI oleh Sari Nurmayani menawarkan solusi teknologi untuk pengelolaan pertanian. Pada kategori lain, seperti Fashion dan Beauty & Wellness, terdapat juga finalis yang kurang inspiratif, Dela Putri Amalia mulai dari menawarkan solusi perawatan kulit dan makeup yang aman untuk jerawat hingga Alt Perfumery karya Edwin Surya Yahya, yang membawa wewangian khas Indonesia ke dunia dan lebih banyak wirausahawan dari sektor lainnya

Sementara informasi lebih detail mengenai proses seleksi Top Finalis WMM 2024 dapat dilihat di website resmi www.wirausahamudamandiri.id dan akun Instagram resmi @wrausahamandiri. Pada tahap akhir, para finalis akan melalui serangkaian kegiatan antara lain mentoring, pitching dan penjurian intensif untuk menentukan pemenang. Selain hadiah, peluang kerjasama antar perusahaan juga lebih luas. “Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pengusaha yang tertarik untuk mengikuti proses WMM. Kami berharap WMM terus menjadi wadah berbagi ilmu, membangun jaringan dan memperluas peluang usaha bagi para pengusaha di Indonesia,” jelas Dadang. Bank Mandiri berharap kedepannya WMM dapat terus menjadi inspirasi dan motivasi generasi muda untuk berani berbisnis, berinovasi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional. “Kompetisi ini tidak hanya sekedar mencari yang terbaik, namun juga menciptakan ekosistem wirausaha lokal yang berkontribusi terhadap perekonomian warga secara inklusif dan berkelanjutan,” tutup Wisnu. Simak “Video: Menko PMK Pertimbangkan Kurikulum Pendidikan Kewirausahaan” (akn/ega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top