Hidup di Jakarta dengan Gaji UMP? Begini Cara Atur Duitnya biar Selalu Cukup

Jakarta –

Upah Minimum Negara (UMP) Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761 per bulan atau meningkat 6,5% dibandingkan tahun lalu. Jumlah tersebut dinilai cukup untuk hidup nyaman di kota metropolitan. Bagaimana cara mengelola uang bagi masyarakat yang gajinya setara UMP agar cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga akhir bulan?

Perencana keuangan dari Consultants Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan, cara terbaik untuk memastikan gaji setara UMP Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok adalah dengan mengelola pengeluaran sosial atau keuangan. Karena sebesar apapun gajinya, jika uang yang berkaitan dengannya tidak dikelola dengan baik maka akan ada kebutuhan.

Pada Selasa (17/12/) Andy menulis: “Yang dimaksud dengan hidup sejahtera adalah bagaimana kita bisa mengatur gaya hidup dan pengeluaran sesuai dengan pendapatan kita. .” 2024) bagi ANBALI NEWS, sebenarnya ada kebutuhan yang belum terpenuhi.

Andy mengatakan cara terbaik untuk memastikan gaji Anda cukup untuk menjalani bulan ini adalah dengan memprioritaskan pengeluaran Anda. Dalam hal ini gaji yang diterima pertama kali digunakan untuk keperluan.

Hal-hal penting ini dapat dipilah sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Misalnya uang muka digunakan untuk melunasi utang atau membayar biaya rumah dan rumah di muka. Barulah sisa uangnya dapat digunakan untuk kebutuhan lain seperti biaya makan dan transportasi.

Andy mengatakan, “Cara mengendalikan uang adalah dengan menggunakan skala prioritas. Artinya uang diprioritaskan pada hal-hal yang direncanakan, penting dan mendesak.”

“Contoh prioritas yang paling penting adalah pembayaran utang jika ada, sewa rumah atau rumah, biaya sekolah anak, tagihan listrik, tagihan air dan kewajiban lainnya. Berikutnya adalah makanan, transportasi ke tempat kerja, toilet dan kuota internet”. Dia menjelaskan lagi.

Selain itu, jika masih ada sisa uang dari pengeluaran di atas, Andy menyarankan untuk menabung atau berinvestasi. Selain itu, jika jumlah gaji yang diterima lebih besar dari yang dikeluarkan setiap bulannya, ada baiknya uang tersebut disumbangkan untuk pengeluaran terlebih dahulu.

“Kalau ada lebih, simpan saja sebagai tabungan atau investasi. Kalau kita bisa hitung dari awal mungkin ada keuntungan yang melebihi uang yang biasa kita keluarkan setiap bulannya, ada baiknya kita menyisihkan pendapatan itu di awal dan menyimpannya. “. katanya. andi.

Senada dengan Andy, pemodal Risza Bambang menilai cukup atau tidaknya gaji setara UMP untuk hidup di Jakarta bergantung pada gaya hidup masing-masing orang. Sebab baginya selama ini banyak dilakukan kegiatan atau uang yang tidak terlalu diperlukan namun banyak dilakukan dan penghasilan selalu dirasa kurang.

“Yang terpenting adalah gaya hidup, disiplin diri membedakan kebutuhan dan keinginan, kebijaksanaan mengelola anggaran, dan pengetahuan untuk tidak melakukan investasi bodong,” jelasnya.

“Banyak orang mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu diperlukan, seperti merokok, makanan tidak sehat, perumahan yang buruk, dan pilihan transportasi, padahal itu tampak seperti hiburan yang bagus dan boros. Tanpa Anda sadari, hal-hal di atas sudah menghabiskan anggaran tetap, Lanjut Risza.

Misalnya, daripada membeli kopi dari jaringan internasional dengan harga yang relatif rendah, pihak yang berkepentingan dapat membeli kopi dari merek lokal dengan harga yang bagus. Sekarang orang yang bersangkutan dapat membawa bekal makan siang di rumah daripada membelinya di luar, dll.

Menurutnya, pilihan gaya hidup berdampak signifikan terhadap jumlah uang yang dikeluarkan. Sehingga Rizal berpendapat, akan lebih baik jika seseorang yang membantu menjaga gaya hidup tersebut memiliki kedisiplinan dan pengetahuan finansial.

“Contoh disiplinnya antara lain mencatat pengeluaran, membuat anggaran, dan rutin memeriksa uang. Contoh literasi keuangan adalah mengetahui status laporan keuangan, seperti kemampuan keuangan, informasi pribadi, dan risiko investasi”.

Selain itu, Risa menegaskan, jika yang bersangkutan mempunyai uang banyak, sebaiknya sisa uangnya ditabung atau diinvestasikan. Atau yang bersangkutan mungkin sudah memberikan uang yang ingin ditabung atau diinvestasikan.

Risa mengatakan, “Anggaran tabungan atau investasi cocok minimal 10% sampai 30%. Tentu disesuaikan dengan uang masing-masing orang.”

Tonton videonya: Menyelamatkan Jiwa: Cara Cerdas untuk Hidup Sejahtera

(fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top