Jelang Nataru, RI Impor Daging Sapi 29,12 Ribu Ton

Jakarta –

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor daging sapi sebanyak 29,12 ribu ton pada November 2024, atau menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-25. Nilai impornya mencapai 104,5 juta dolar atau Rp 1,67 miliar (kurs Rp 16.000).

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Vidyasanthi mengatakan impor daging sapi mengalami kenaikan volume sebesar 5,12% dibandingkan Oktober 2024 sebesar 27,70 ribu ton. Meski demikian, nilai impor mengalami penurunan sebesar 1,47 persen.

Ditambahkannya, pada November 2024, volume impor daging sapi sebanyak 29,12 ribu ton senilai 104,5 juta dolar, yang jika dilihat nilainya mengalami penurunan sebesar 1,47% dibandingkan Oktober 2024, namun dari segi volume, kata Amalia dalam konferensi pers pada Senin (16/12/2024) menyebutkan, meningkat 5,12 persen dibandingkan Oktober 2024.

Secara total, sepanjang Januari hingga November 2024, impor daging sapi tercatat sebanyak 155,94 ribu ton senilai 586,2 juta dolar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 121,10 ribu ton atau setara 77,66% merupakan daging sapi beku tanpa tulang.

Berdasarkan negara asalnya, impor daging sapi terutama dari Australia dengan volume 99,07 ribu ton dan nilai sekitar 342,9 juta dolar. Jumlah tersebut mencakup 63,53% dari total impor daging sapi.

Kemudian, Indonesia juga mengimpor daging sapi dari India sebanyak 31,89 ribu ton atau setara 20,45% senilai 105,9 juta dolar. Lalu, 10,33 ribu ton atau 6,62% senilai 74,7 juta Toman berasal dari Amerika.

Ia menjelaskan, sisanya dari Brasil 8,64 ribu ton, Selandia Baru 5,82 ribu ton, dan lainnya 0,17 ribu ton. (panduan/rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top