Rosan Terima ‘Titipan’ Rencana Investasi dari Anggota DPR

Jakarta –

Menteri Investasi dan Pengolahan Lebih Lanjut/Direktur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menerima dokumen rencana penanaman modal dari dua anggota DPR saat menghadiri rapat dengan Komisi XII.

Salah satunya adalah dokumen rencana investasi Syarif Fasha, anggota Komisi XII DPR RI dari Partai Nasdem. Padahal rencana investasi tersebut terkait dengan sektor energi khususnya pembangunan pembangkit listrik di wilayah Jambi.

“Dalam investasi Provinsi Jambi mungkin juga perlu bantuan Menteri Investasi, Kerinci punya PLTA PT Kerinci Merangi Hidro, nilai investasinya Rp 12,498 triliun, rencana produksi 2025 yaitu listrik.” kata Syarif dalam rapat gabungan dengan Komisi XII DPR RI di Jakarta, Selasa (12-03-2024).

Lalu ada PT Salsabila Hydro Energi, di Kerinci, juga senilai Rp 125 miliar, tapi belum mendapat pesanan dari PLN. Banyak PLT yang terikat dengan PLN, bagaimana kewenangan Anda, seperti Pak Bahlil dulu, putus di sini dan sana nanti Pak Rosan, begitu juga kedepannya,” jelasnya lagi.

Selain itu, Syarif juga mengatakan Jambi memiliki beberapa rencana investasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) senilai triliunan rupee. Namun rencana investasi tersebut belum bisa dilaksanakan, karena lokasi sumber panas bumi yang diperlukan berada di kawasan taman nasional atau dilindungi.

Lalu ada PT Pertamina Geothermal Energy atau PLTP panas bumi juga di Kerinc tapi di kawasan taman nasional. Lalu ada PT Edisi Indonesia juga PLTP panas bumi nilai investasi Rp 2,1 triliun ada di taman nasional. daerah,” jelas Syarif.

Jadi energi yang ada di kawasan taman nasional ini banyak sekali. Bagaimana bisa berkomunikasi dengan pihak kehutanan agar energi yang ada di taman hutan nasional ini bisa kita ambil, ujarnya lagi.

Usai membaca rencana investasi tersebut, Syarif kemudian meminta izin kepada pimpinan rapat untuk menyerahkan kepada Rosani beberapa dokumen yang baru saja dibacanya. Dokumen ini akan dikirimkan dalam amplop putih segera setelah disetujui.

“Izin dari pengelola, bahan-bahannya sudah saya bawa ke menteri, apakah bisa langsung saya serahkan?” Ucap Syarif sambil memasukkan beberapa dokumen ke dalam amplop putih dan segera menyerahkannya kepada Rosan.

Nanti jadi anggota komisi

“Saya punya daerah pemilihan dengan kawasan industri yang cukup bagus, kawasan Kendal, saya seperti (mantan) Wali Kota Jambi, nanti saya tidak akan menyerah, ini 2.500 hektar juga banyak listrik dan bahkan di utara. pesisir, Insya Allah ‘banjir rob tidak ada lagi Pak Menteri’, ujarnya.

Haris menyampaikan rencana Kawasan Industri Kendal dengan harapan Kementerian Investasi dan Pengolahan Lebih Lanjut dapat membantu menarik investor. Untuk kawasan bernama Kendal Industrial Park untuk menampung tenaga kerja baru.

Begini Pak Menteri, siapa tahu ini bisa mengurangi pengangguran akibat bangkrutnya sektor manufaktur, khususnya sektor tekstil. Namanya Kendal Industrial Park, Pak Menteri,” jelasnya.

Letaknya tidak jauh dari kota semarang, kita lihat dari waktu ke waktu, mudah-mudahan lahan ini bisa digunakan, dan lagi kalau patung pantura itu terendam air, insya Allah sudah tidak terendam lagi, enak untuk dicoba. untuk menyampaikannya terima kasih,” pungkas Haris lalu menyerahkan beberapa dokumen kepada Rosan. (fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top