Jakarta –
Ada banyak hal yang membuat pasangan sulit memiliki anak. Salah satunya masalah reproduksi, termasuk kualitas sperma suami.
Selain masalah genetik dan gaya hidup tidak sehat, banyak kebiasaan yang memengaruhi kualitas sperma dan kesuburan pria. Salah satunya disebut-sebut karena terlalu lama memegang laptop.
Ahli Urologi Dr. Ponco Birowo SpU(K), Ph.D. mengatakan panas berlebihan yang diterima testis pria menyebabkan risiko menurunnya kesuburan.
Pasalnya, ada protein yang tidak berfungsi jika testis pria panas.
Kata dr Ponco saat berbincang dengan ANBALI NEWS di Menteng, Jakarta Pusat.
“Sperma diproduksi di testis, testisnya letaknya di bawah, bukan di perut. Agar sperma bisa terbentuk, suhunya harus 2-4 derajat lebih dingin. Kalau kita mengukur testis, suhunya (suhu) adalah 32-.34 derajat,” lanjutnya.
Menurut dr Ponco, untuk menghasilkan sperma atau sperma yang baik, ginjal harus berada pada suhu dua hingga empat derajat dingin, agar tidak kepanasan.
Suhu yang aman bagi indung telur adalah sekitar 32 hingga 34 derajat Celcius, berbeda dengan suhu tubuh normal yang berkisar 36 derajat Celcius. Hal ini disebabkan karena organ tersebut terletak di luar tubuh.
Tonton video “Video: Dokter Bilang 50% Pria Indonesia Kena Azoospermia, Apa?” (akhir/atas)