Jakarta –
Stretch mark adalah jenis bekas luka yang muncul ketika kulit diregangkan atau berkontraksi terlalu cepat. Perubahan mendadak ini menyebabkan kolagen dan elastin membantu kerusakan kulit.
Menurut situs American Academy of Dermatology, stretch mark biasanya muncul di beberapa bagian tubuh, mulai dari paha, perut, paha, payudara, lengan atas, dan punggung bawah.
Meski stretch mark tidak menimbulkan risiko kesehatan, banyak orang yang merasa tidak aman. Sebab stretch mark bisa merusak penampilan Anda.
Jika Anda memiliki stretch mark di paha, jangan khawatir. Sebab ada beberapa cara menyembunyikan stretch mark dengan aman. Simak pembahasannya di artikel ini
Ada beberapa faktor penyebab munculnya stretch mark di paha. Berdasarkan Healthline dan WebMD, berikut beberapa alasannya: 1. Berat badan bertambah
Yang pertama adalah berat badan bertambah secara signifikan sehingga menimbulkan stretch mark di paha. Meski berat badan pembuat kurma sudah turun, namun stretch mark akan tetap ada dan sulit dihilangkan. Namun stretch mark di paha akan memudar dan hilang seiring berjalannya waktu. kematangan
Jika pertumbuhan seseorang terlalu cepat saat pubertas, kulit bisa meregang dan menimbulkan stretch mark. Ketika tulang memanjang dan pinggul melebar, kulit terpaksa bergerak cepat sehingga menyebabkan munculnya stretch mark di bagian tubuh tertentu, terutama paha. hamil
Sangat umum bagi wanita hamil untuk mengalami stretch mark. Diperkirakan 8 dari 10 ibu hamil mengalami stretch mark.
Salah satu penyebabnya adalah kenaikan berat badan yang signifikan selama kehamilan. Selain di paha, stretch mark bisa muncul di lengan, perut, dan bagian tubuh lainnya.
Namun, tidak semua ibu hamil mengalami stretch mark karena beberapa wanita memiliki kulit yang lebih halus. Keseimbangan hormonal
Penyebab selanjutnya adalah hormon yang tidak stabil. Selama masa pubertas atau kehamilan, kelenjar adrenal dapat memproduksi lebih banyak hormon yang disebut glukokortikoid. Hormon ini menyebabkan serat kolagen dan elastin putus saat kulit diregangkan sehingga menimbulkan stretch mark di beberapa bagian tubuh. Kondisi medis tertentu
Kondisi medis tertentu seperti penyakit Cushing, penyakit Marfan, sindrom Ehlers-Danlos dan kelainan genetik lainnya dapat menyebabkan penurunan elastisitas kulit.
Kemudian, masalah lain pada kelenjar adrenal juga dapat menyebabkan munculnya stretch mark karena dapat meningkatkan jumlah kortikosteroid dalam tubuh. Cara menyembunyikan stretch mark
Adanya stretch mark di paha membuat sebagian orang merasa tidak nyaman. Meski belum ada obatnya, ada sejumlah perawatan yang bisa menyembunyikan stretch mark.
Berikut cara menyembunyikan stretch mark yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah: 1. Menggunakan pelembab
Anda bisa menggunakan pelembab pada area peregangan dari waktu ke waktu. Selain menjaga kelembapan kulit, cara ini dapat meningkatkan atau menjaga elastisitas kulit. minyak kelapa
Selain sebagai pelembab, kelapa juga bisa digunakan untuk menyembunyikan stretch mark. Kandungan vitamin E pada minyak kelapa mampu menyembunyikan dan mengurangi munculnya bekas luka atau stretch mark baru. lidah buaya
Lidah buaya juga bisa digunakan untuk menyembunyikan stretch mark. Sebab salah satu fungsi lidah buaya adalah menyembunyikan bekas luka di bagian tubuh tertentu.
Selain itu, lidah buaya memiliki sifat anti inflamasi dan dapat berperan dalam menghasilkan kulit baru. Retinol
Mengutip WebMD, penggunaan retinol juga bisa menyembunyikan stretch mark. Soalnya, retinol mengandung retinoid, yaitu senyawa kimia turunan vitamin A yang bisa mengatasi stretch mark, jerawat, dan penuaan dini.
Saat ini, terdapat beberapa krim perawatan kulit yang dijual bebas untuk menyembunyikan stretch mark. Diperkirakan butuh waktu enam bulan untuk menyembunyikan stretch mark dengan penggunaan krim retinol secara rutin.
Ingat, stretch mark terkadang bisa memudar secara alami seiring berjalannya waktu. Jadi, para pelaku diet tidak perlu terlalu khawatir.
Berikut lima penyebab stretch mark di paha dan cara menyembunyikannya. Harapan itu penting! Tonton video “Stretch mark di kulit” (ilf/fds)