Jakarta –
Diketahui Asila Maisa merupakan anak tunggal Ramzi dan Ava Basalama. Ia tak memungkiri kalau orang tuanya memanjakannya.
Meski demikian, pelantun ruke Dignite itu menegaskan bahwa dirinya dimanjakan dengan wajar. Dia tidak pernah mengeluh tentang apa pun.
“Banyak yang bilang karena dia anak tunggal, maka gadis itu manja, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Sisi manjanya pasti ada. Tapi pasti ada batasannya,” ujarnya kemarin di kawasan Pondok Indo, Jakarta Selatan. .
“Jangan memanjakan, aku mendapatkan semua yang kuinginkan. Bukannya aku mau A, aku harus jadi A, aku mau B. Tunggu dulu, aku harus jadi B, tidak ada yang seperti itu. Itu pasti masuk akal,” lanjutnya.
Asila Maisa menuturkan, dirinya selalu berusaha menunjukkan sesuatu kepada ayah dan ibunya yang telah memberikan perhatian dan kesempatannya. Ia juga menegaskan, tidak pernah ada paksaan dari pihak mereka terkait karir dan kehidupan lainnya.
“Karena saya adalah anak saya sendiri dan banyak hal telah diberikan kepada saya, saya harus bisa berbuat lebih banyak dengan diri saya sendiri. Dan saya tidak memiliki tekanan atau apa pun. Memang saya senang bisa berobat. dari orang tua,” ujarnya.
Wanita yang kuliah di salah satu universitas di Indonesia ini tak memungkiri bahwa ibunya diliputi kekhawatiran seiring bertambahnya usia. Dia mengerti itu.
“Iya sebenarnya pihak ibu saja yang memilih. Bukan berarti apa pun akan terjadi. Saat ini saya sedang belajar di universitas. Tapi itu hanya sisi seorang ibu yang terbiasa dengan apa adanya, terus berubah menjadi seperti apa,” ujarnya.
Asila Maisa tak mempermasalahkan apa yang sering dinasehatkan orangtuanya. Sebab, kata dia, hal itu bisa menjadi rambu untuk hidup jujur.
“Karena aku merasa kalau aku sudah besar, aku masih membutuhkannya dan aku merasa itu semakin dalam. Karena ketika aku kecil, aku diberitahu untuk mengikuti kita saja karena aku tidak mengerti. Tapi sekarang ada sesuatu yang aku INGINKAN, begitulah caraku memahami hidup, itu justru membantuku untuk tetap lurus,” tutupnya. Tonton video “Asila Maisa ingin terus bernyanyi setelah menerima banyak ikon” (keinginan/hadiah)