Jakarta –
Banyak sistem komputer yang menjadi korban serangan peretas, dan titik masuknya adalah melalui ekstensi video Chrome.
Pencurian tersebut terjadi pada pertengahan Desember, demikian diberitakan Reuters ANBALI NEWSINET, Sabtu (28 Desember 2024), yang dibenarkan salah satu perusahaan korban.
Salah satu korbannya adalah Cyberhaven, perusahaan perlindungan data asal California, AS, yang mengonfirmasi peretasan tersebut pada Jumat (27/12).
“Cyberhaven telah mengonfirmasi bahwa serangan ini dilakukan pada Hari Natal dan memengaruhi ekstensi Chrome,” kata Cyberhaven dalam sebuah pernyataan.
Mereka juga mengutip pernyataan pakar keamanan siber bahwa serangan tersebut merupakan bagian dari serangan umum terhadap pengembang ekstensi Chrome dari beberapa perusahaan.
Tidak jelas bagaimana serangan luas terhadap ekstensi Chrome terjadi.
Pengguna internet banyak menggunakan ekstensi browser untuk meningkatkan pengalaman mereka. Misalnya, ada plugin yang secara otomatis menghasilkan kupon diskon untuk situs e-commerce.
Dalam kasus Cyberhaven, ekstensi Chrome memungkinkan mereka memantau dan melindungi data aktivitas pelanggan menggunakan aplikasi berbasis web.
Jaime Blasco, pendiri perusahaan keamanan internet Nudge Security, mengatakan timnya juga telah menemukan sejumlah ekstensi Chrome berbahaya lainnya, seperti ekstensi Cyberhaven.
Blasco mengatakan peningkatan kerusakan ini terkait dengan kecerdasan buatan (AI) dan jaringan otonom. Dia mengatakan pencurian itu merupakan peluang untuk mengekstrak sebanyak mungkin informasi sensitif dari komputer korban.
“Saya cukup yakin ini tidak sengaja ditargetkan ke Cyberhaven. Kalau saya harus menebak itu adalah serangan (serangan),” jelas Blasco. Tonton videonya “Para ahli mengatakan peretas bisa mempelajari keamanan siber” (asj/asj )