Jakarta –
Sebuah kota di Gran Canaria, Spanyol, Mogan, akan memungut pajak turis. Pajak sudah termasuk dalam tarif sewa akomodasi.
Mogan adalah salah satu resor pantai terbaik di Kepulauan Canary dan terletak 93 km dari ibu kota Las Palmas. Rencana penerapan pajak turis dibahas dalam rapat paripurna, Kamis (12/12/2024).
Menurut Independent, pajak yang dikenakan kepada wisatawan yang bermalam di tempat wisata dikenakan tarif sebesar 0,15 euro atau sekitar Rp 2,5 ribu per orang per hari.
Dewan Kota Mogan mengatakan bahwa pendapatan dari pajak pariwisata akan digunakan secara eksklusif untuk kegiatan di daerah tersebut. Keuangan, jasa atau infrastruktur dan promosi pariwisata di kota tersebut.
Walikota Mogan Onalia Bueno mengatakan jika disetujui, pajak pariwisata akan berlaku mulai Januari 2025 dan seterusnya.
Pemerintah kota mengatakan ini akan menjadi skema pajak wisata kota pertama di Spanyol. Pajak pariwisata otonom baru saat ini diberlakukan di Kepulauan Balearic dan Catalonia untuk menginap semalam.
Pajak juga berlaku bagi mereka yang tinggal di akomodasi wisata di kotamadya seperti hotel dan rumah liburan. Namun, pemilik properti inilah yang harus membayar pajak ke Balai Kota Mogán untuk jangka waktu enam bulan. Sebab, pemerintah kota tidak punya kewenangan memungut pajak kembali. Oleh karena itu, pajak akan dikenakan untuk layanan lokal.
Bueno menjelaskan, pemerintah sebelumnya harus menanggung terlalu banyak beban ekonomi untuk menjaga pelayanan, sarana dan prasarana umum pariwisata agar tetap dalam kondisi baik. Pemerintah tidak hanya berperan dalam menjaga daya saing pengelolaan pariwisata, namun juga menjaga dan memperbaiki perumahan.
Dewan mengatakan manfaat pariwisata di kepulauan tersebut akan mencapai sekitar 35,5 persen PDB atau 20 juta euro (sekitar Rp 335,7 miliar) pada tahun 2023. Namun, pemerintah kota mengatakan pendapatan tersebut belum sepenuhnya dirasakan.
“Situasi ini membuat kami kekurangan dana,” kata Bueno.
Dia juga mengatakan bahwa Mogán telah memutuskan untuk mengambil langkah tegas untuk mencari pendanaan tambahan. Hal ini untuk mengakhiri defisit anggaran akibat kegiatan pariwisata.
Walikota menambahkan, pajak saat ini hanya berasal dari masyarakat sekitar, tetapi tidak hanya mereka yang menikmati pelayanan publik di Mogán, karena 44,75 persen dari total penduduk kotamadya adalah wisatawan yang tinggal di Mogán.
“(Tujuannya adalah) wisatawan yang tinggal di kotamadya berkontribusi untuk membayar sejumlah layanan dan aktivitas yang mereka nikmati selama mereka tinggal,” katanya.
“Bagaimanapun, kami tidak ingin warga menanggung seluruh beban pajak melalui kenaikan tarif,” kata Bueno Tonton video “Video: Momen Raja Spanyol Dilempar Telur Saat Mengunjungi Korban Banjir Valencia” (wkn/fem)