RI dan Jerman Teken Perjanjian Konversi Utang Jadi Investasi Rp 1,26 T

Jakarta –

Pemerintah Indonesia bersama KfW Jerman atas nama Pemerintah Jerman dan Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria (GFATM) menandatangani perjanjian konversi utang (pertukaran utang untuk layanan kesehatan). Dalam perjanjian ini, utang Indonesia sebesar EUR 75 juta atau setara Rp 1,26 triliun (kurs Rp 16.827) akan dikonversi menjadi investasi langsung.

Investasi langsung ini berupa program kesehatan yang dikelola bersama oleh Global Fund dan Kementerian Kesehatan RI. Hal ini merupakan kelanjutan dari kesepakatan prinsip yang telah dicapai pada April 2024 dan kini telah diresmikan menjadi kesepakatan formal.

Direktur Jenderal Keuangan dan Manajemen Risiko Suminto menegaskan, penandatanganan perjanjian pertukaran utang kesehatan ini menandai langkah penting dalam komitmen bersama kedua pemerintah untuk memperkuat layanan kesehatan nasional dan mendukung upaya global.

“Ini adalah contoh cemerlang bagaimana negara-negara dapat bekerja sama menggunakan alat keuangan inovatif untuk mengatasi tantangan kesehatan global,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/07/2024).

Pertukaran utang ini dilaksanakan di bawah naungan inisiatif “Debt for Health” (D2H) Global Fund, yang mitra pertamanya adalah Jerman pada tahun 2007. Instrumen pertukaran utang itu sendiri diciptakan untuk menarik sumber daya tambahan dari negara penerima. Dana seperti Indonesia.

Hasil dari transfer utang tersebut kemudian digunakan untuk meningkatkan layanan kesehatan untuk tuberkulosis, HIV dan hepatitis, serta untuk memperkuat sistem layanan kesehatan secara keseluruhan di Indonesia.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel menambahkan, konversi utang ini merupakan langkah penting dalam kerja sama jangka panjang yang dilandasi rasa saling percaya antara Indonesia dan Jerman. Selain itu, juga dapat mendukung pemerintahan baru dalam mencapai tujuan peningkatan kesehatan masyarakat.

Selain itu, perjanjian tersebut juga akan berkontribusi terhadap upaya Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait kesehatan, yaitu mengakhiri penyebaran AIDS, TBC, dan malaria pada tahun 2030, serta memerangi hepatitis dan penyakit menular lainnya. (apa saja/lingkaran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top