Jakarta –
Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus dipercaya menduduki berbagai jabatan penting. Usai menjadi Menteri Luar Negeri, Retno mendapat beberapa penugasan baru.
Terakhir, Retno diangkat menjadi komisaris independen oleh PT Bundamedik Tbk. Berikut rangkuman jabatan baru Retno setelah tak lagi menjabat menteri:
1. Direktur Independen RSIA Bunda Jakarta
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyetujui pengangkatan Retno Marsudi dan Arianti Anaya sebagai direktur independen. Bundamedik adalah penyedia layanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda. Jakarta, RSUD Bunda Margonda, RSUD Bunda Padang, RS Ibu dan Anak Bunda Ciputat dan lain-lain.
“Kami yakin tim kepemimpinan yang kini diperkuat oleh para ahli dengan keahlian dari berbagai bidang, dapat memimpin BMHS menghadapi tantangan industri kesehatan yang dinamis. dan terus mendukung fokus kami pada pertumbuhan berkelanjutan. Menyambut tahun 2025, BMHS perkuat komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan prima bagi keluarga yang selalu relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Komisaris Utama BMHS Ivan Rizal Sini dalam keterangannya, Jumat [12/12/2024].
2. Direktur Perusahaan Energi Gurin
Gurīn Energy telah menunjuk Retno sebagai direktur non-eksekutif di dewan direksi. Keputusan ini berlaku mulai 21 November 2024. Sebagai direktur non-eksekutif, Retno bertugas memberikan masukan strategis kepada tim manajemen perusahaan pengembang energi terbarukan tersebut. Retno juga akan membantu meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas perusahaan. tata kelola perusahaan juga
“Penunjukan Retno terjadi setelah karir cemerlangnya di Kementerian Luar Negeri Indonesia selama empat dekade. Saat itu, beliau juga menjadi menteri luar negeri perempuan pertama Indonesia di kabinet mantan presiden Joko Widodo,” tulis perusahaan itu dalam keterangannya, Jumat (22/11).
Sebagai pejuang pembangunan berkelanjutan, Retno telah menerima banyak penghargaan penting di dalam dan luar negeri atas kerja advokasinya. Hal ini termasuk Penghargaan Agen Perubahan dari Kantor PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
“Kami merasa terhormat menyambut Retno Marsudi di Dewan Direksi Gurīn Energy. Perspektif strategis yang tajam dan pengetahuannya yang mendalam tentang wilayah tersebut. Hal ini akan membantu kita semakin memperkuat misi kita untuk mempercepat transisi energi di Asia. Dan kami menyambutnya dengan hangat,” kata Vimal Vallabh, Ketua Gurīn Energi.
3. Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa
Sebelumnya, Retno Marsudi juga ditunjuk sebagai Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk masalah air. Hal ini menjadi sejarah karena Retno menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi Utusan Khusus Sekjen PBB.
Dilansir un.org, penunjukan ini merupakan tindak lanjut Konferensi Air Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2023. Utusan Khusus tersebut akan menggunakan hasil konferensi tersebut untuk mempersiapkan berbagai proses air di seluruh dunia, khususnya Konferensi Air PBB tahun 2026. .
Disebutkan juga bahwa tujuan duta besar adalah untuk meningkatkan kerja sama internasional dan interoperabilitas dalam proses air antar negara. dalam mendukung pencapaian seluruh tujuan dan target yang berhubungan dengan air. Hal ini termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) ke-6 Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.
“Sebagai perwakilan Sekretaris Jenderal dalam proses air global, Ibu Marsudi akan bekerja sama dengan UN-WATER dan anggotanya untuk mendukung implementasi Strategi Sistem PBB untuk Air dan Sanitasi di semua tingkatan. Hal ini sejalan dengan Kerangka Akselerasi Global SDG 6,” tulis Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres.
Retno akan mengemban tugas sebagai Utusan Khusus Bidang Penerbangan pada 1 November 2024. Retno disebut memiliki pengalaman luar biasa dalam diplomasi selama hampir empat dekade. Beliau menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
Tonton videonya: Retno Marsudi resmi menjabat sebagai Utusan Khusus untuk PBB.
(ac/ac)