Jakarta –
Disfungsi ereksi, atau impotensi, sering digambarkan sebagai ketidakmampuan penis untuk “ereksi” meski mendapat rangsangan seksual. Secara umum, ada 4 tingkatan disfungsi ereksi, dan penis yang ereksi juga dapat digolongkan sebagai disfungsi ereksi.
Disfungsi ereksi sebenarnya terbagi menjadi empat tingkatan, kata ahli andrologi dr BSD di RS Ika SpAnd. Christian Christopher Sunnu menjelaskan.
Dr. Jadi DE (disfungsi ereksi) itu ada level satu, dua, tiga, dan empat. Level satu itu seperti tahu, tahu jepang (lunak), kata Sunnu saat jumpa pers di Tangsel, Kamis, 19/12/2024 ).
“Lapisan kedua seperti pisang yang sudah dikupas, lapisan ketiga seperti pisang yang belum dikupas, dan lapisan keempat dia bisa ereksi, tapi setelah dia ‘di dalam’ beberapa saat barulah gasnya mulai keluar,” Dia melanjutkan.
Sunnu menambahkan, impotensi pasti bisa menjadi masalah bagi pria yang ingin memiliki anak, sehingga pola hidup sehat harus diterapkan untuk mencegah impotensi.
Salah satu kebiasaan gaya hidup sehat yang bisa dilakukan pria adalah menjaga apa yang dimakan, diminum, dan segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh.
“Yang tidak baik itu makanan olahan, junk food, makanan siap saji seperti sosis dan dendeng. Iya, tapi batasi porsinya sebulan sekali. Kedua, minuman manis menaikkan kadar gula darah. Lalu ada alkohol. Ini merusak fungsi hati. .
“Jadi makanan apa saja yang baik? Buah dan sayur juga mengandung antioksidan. Berikutnya saya anjurkan makan seafood sebagai bagian dari makanan kaya protein,” lanjutnya.
Selain itu, gaya hidup sedentary dan gaya hidup malas mempengaruhi kesehatan seksual. Ia menghimbau para pria untuk rutin berolahraga demi kesehatan reproduksi.
“Baik olah raga yang menggunakan otot kaki dan otot paha, misalnya futsal dan sepak bola. Penelitian menunjukkan bahwa semakin kuat otot paha, maka semakin baik pula aliran darah ke penis. Demikian kesimpulannya.
Simak video “Faktor-Faktor yang Dapat Memicu Disfungsi Ereksi pada Pria” (dpy/up)