Jakarta –
Presiden Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan pesan Presiden Prabowo Subianto terkait urusan internal organisasi. Hal ini berlanjut pasca gejolak di Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Arsjad mengatakan, instruksi tersebut sudah diberikan Presiden Prabowo Subianto saat berkunjung ke China beberapa waktu lalu. Saat itu, Prabowo menegaskan, kader harus bersatu dan kuat.
“Pak Presiden sudah memberikan instruksi yang jelas, Cadin harus bersatu, Cadin harus kuat!”
Oleh karena itu, dalam rakernas hari ini, Arsjad memberikan masukan mengenai hal-hal selanjutnya, selain mengevaluasi kegiatan Kadin tahun lalu dan menyusun program kerja tahun 2025. Hal ini juga mencakup pengambilan keputusan mengenai perubahan organisasi dan solusi untuk dialog nasional.
Munas merupakan salah satu usulan penyelesaian sengketa kepemimpinan antara Arsjad dan Andia Bagri. Sementara itu, Anindiya Arsad terpilih menjadi Ketua Umum Kadi pada Sabtu (14/9/2024) setelah digelar sidang khusus (kenyamanan) semasa menjabat.
“Karena ini bukan soal saya, karena itu bukan urusan siapa-siapa, tapi kalau ada konvensi nasional, saya tidak akan mencalonkan diri. Karena saya tidak akan mempertahankan posisi saya berdasarkan kewenangan. Karena Cadin harus menjadi satu! Cadin harus kuat! ” Dia bersikeras.
Arsjad mengatakan, sebagai kapten, ia akan bertanggung jawab atas pelaksanaan perintah yang dipegangnya hingga saat ini. Ia juga menegaskan agar Cadin tetap mematuhi peraturan perundang-undangan terkait.
Pemerintah berharap kepercayaan dunia terhadap Indonesia tidak terkikis oleh isu tersebut, yang akan membawa pemerintah menuju Indonesia emas dan pertumbuhan ekonomi lebih dari 8% pada tahun 2045.
Ke depan, Arsjad akan hadir di hadapan para pemegang saham serta kadet provinsi dan daerah untuk memilih Ketua Kadin Indonesia. Menurutnya, pihak-pihak tersebut berhak mengambil keputusan.
“Sahabat berhak memilih siapa yang akan menjadi nahkoda atau ketua Kadin Indonesia,” ujarnya. Hak ini dimiliki oleh serikat pekerja daerah dan anggota khusus. Pada konferensi pers. (shc/rd)