Karawang –
Ada sebuah monumen di Karawang yang memperingati salah satu episode paling kelam dalam sejarah Indonesia pasca kemerdekaan.
Di Desa Balongsari Karawang dibangun Monumen Rawagede yang mempunyai penjelasan mendalam tentang sejarah dan sejarah perjuangan kemerdekaan.
Makna tersebut terungkap dalam berbagai elemen arsitektur dan simbol yang menghiasi monumen. Berikut uraian tentang filosofi dan makna bangunan dan kawasan memorial Rawagede: 1. Bangunan induk berbentuk kuncup melati.
Arsitektur bangunan induk tampak seperti bunga melati tak berwarna, melambangkan kesucian dan kepolosan negara, yang belum pernah terlihat sejelas kekejian berdarah ini.
Benih ini juga menarik perhatian dan kita berharap akan ada generasi yang menanam Indonesia setelah banyak orang terpuruk.2. Jumlah langkah yang mewakili Hari Kemerdekaan
Tugu ini mempunyai 17 anak tangga yang melambangkan tanggal 17 sebagai simbol peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Angka ini sekaligus mengingatkan kita akan perjalanan panjang bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.3. Lantai dasar
Lantai dasar tugu dibuat berbentuk bujur sangkar, menggambarkan bulan kedelapan, yaitu Agustus, bulan diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia. Struktur empat sisi ini menunjukkan negara yang stabil dan stabil dalam menghadapi berbagai permasalahan.4. Angka yang tinggi melambangkan tahun kemerdekaan
Bagian terbesar dari monumen yang berbentuk persegi dan tinggi 5 meter ini memperingati tahun 1945, tahun kemerdekaan Indonesia. Ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan 5. Patung seorang ibu yang sedang memeluk jenazah suami dan anaknya
Di depan tugu terdapat patung seorang ibu yang sedang memeluk jenazah suami dan anaknya, yang menggambarkan kehilangan dan kesedihan yang dihadapi perempuan dan ibu akibat pembantaian di Rawageda. Juga sebagai simbol ketabahan dan kekuatan perempuan dalam menghadapi kesedihan karena kehilangan anggota keluarga 6. Penggalan Puisi Karawang-Bekasi
Di balik lukisan ini terdapat petikan puisi Karawang-Bekasi karya Chairmanil Anwar. Puisi ini memberikan kenangan yang emosional, mencerminkan pengorbanan yang tak terhitung jumlahnya dalam perjuangan kemerdekaan dan melawan kolonialisme7. Pemakaman korban
Di area belakang tugu terdapat makam para korban pembantaian yang berjumlah 181 makam. Masing-masing makam dikuasakan oleh keluarga korban dan dirancang untuk menghormati para pahlawan yang gugur dalam tragedi tersebut.
Secara keseluruhan, desain dan filosofi Rawagede Memorial tidak hanya berfungsi sebagai tempat mengenang namun juga sebagai cara untuk mendidik generasi mendatang tentang pentingnya harga kebebasan melalui pengorbanan. Simak video “Video: Ledakan Pabrik Peleburan Titanium Karawang Tewaskan 2 Pekerja” (wsw/wsw)