Birmingham –
‘Kerendahan hati’ Erling Haaland kepada McCullough Arteta adalah ‘kutukan’. Sebab setelah itu Belanda dan Manchester City terpuruk.
Haaland kembali berang pada Sabtu malam (21/12/2024) saat City berhadapan di pekan ke-17 Liga Inggris 2024/2025. Haaland yang menyambangi markas Aston Villa tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Setelah kebobolan dua gol, City hanya mampu membalas satu gol di penghujung laga melalui Phil Foden. Dan Haaland tidak melepaskan satu tembakan pun dalam 90 menit!
Hal ini meneruskan performa buruknya dalam tiga laga terakhir. Pasalnya Haaland baru mencatatkan 19 assist tepat sasaran dan bisa mencetak gol, assist, bahkan menembak tepat sasaran.
Ia bahkan kehilangan bola sebanyak 22 kali. Ini tentu bukan statistik yang bagus untuk seorang pemain yang mencetak setidaknya 30 gol dalam dua tahun untuk City.
Pengalaman Haaland mungkin menjadi karma, karena ia mengejek Arteta karena “kerendahan hati” setelah Manchester City bermain imbang 2-2 dengan Arsenal pada September lalu.
Setelah itu, Haaland mencetak 8 gol dalam 19 pertandingan, sedangkan Manchester City tidak menang 12 kali selama periode tersebut. Haaland telah mencetak 10 gol dalam tujuh pertandingan dan City tidak terkalahkan di awal musim.
Pep Guardiola membela kinerja Haaland sebagai manajer City. Tanpa warga Norwegia, keadaan kota ini dianggap lebih buruk.
“Saya tidak setuju dengan dia (Haaland mengakui dia tidak bermain bagus). Jika dia tidak bermain, kami akan lebih buruk,” kata Guardiola di Sky Sports.
Tonton juga: Guardiola di Madrid, Haaland raih treble, Messi raih Ballon d’Or.
(Mrp/Mrp)