Jelang Pergantian Tahun, RI Ekspor Ribuan Ton Ikan ke AS-Australia

Jakarta –

Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) tetap melepas ekspor pada libur Natal dan Tahun Baru. Pengendalian Mutu Perikanan Budidaya dan Hasil Perikanan (Pusat Mutu KKP) di Denpasar, Bali selama 20-25 Desember 2024. berhasil mengirimkan 1.035 ton produk ikan ke pasar dunia.

Kepala Pusat Mutu KKP Ishartini mengatakan ribuan produk ikan dikirim ke pasar Amerika, China, Taiwan, dan Australia.

“Dalam lima hari ini, kami telah menerbitkan 167 Sertifikat Kesehatan (HC) sehingga pelaku usaha tetap bisa melakukan ekspor untuk Natal,” ujarnya dalam pengumuman resmi KKP, Jumat (27/12/2024).

Pengawas mutu BPPMHKP juga akan terus memberikan pelayanan yang lebih baik selama libur Natal 2024, kata Ishartini. Selain penerbitan sertifikat, Dinas Pasar Ekspor akan tetap buka dan melayani peminat selama libur Natal.

“Demikian pula Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Mutu KKP lainnya juga mempunyai kebutuhan ekspor melalui petugas pemeriksa mutu dan seleksi untuk menjamin mutu dan keamanan produk perikanan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Guna menjamin penerimaan produk perikanan di mancanegara, Ishartini memastikan mulai 1 Januari 2025, Pusat Mutu KKP akan memperkenalkan sertifikat mutu dan keamanan produk perikanan atau metode SMKHP sebagai jaminan mutu. Sertifikasi ini sesuai dengan Peraturan Nomor 33 Tahun 2024 tentang Pemasaran Produk Ekspor Pinggiran Kota di Indonesia

Dikatakannya, SMKHP juga telah memberitahukan kepada otoritas kompeten di negara tujuan dan menjadi syarat jaminan mutu impor produk ikan dari Indonesia.

“Pada 1 Januari SMKHP aktif dan sudah berkoordinasi dengan banyak negara travel luar negeri, ini bukti jaminan mutu produk Indonesia,” jelas Ishartini.

Sebagai informasi, pemeriksa mutu Pusat Mutu KKP juga aktif memantau mutu dan keamanan produk ikan yang dijual di pasar dalam negeri melalui pengambilan sampel dan uji organoleptik serta formalin.

“Selain memastikan pasokan ikan untuk kebutuhan dalam negeri, kami juga memantau kualitasnya agar masyarakat bisa mengonsumsi ikan dengan aman,” pungkas Ishartini.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Vahyu Trengona mengatakan KKP telah banyak menciptakan fasilitas pendukung bagi pelaku usaha dengan menciptakan fasilitas yang diperlukan. Dimulai dari bahan baku berkualitas melalui Good Manufacturing Practices (GMP), sistem jaminan kualitas di seluruh rantai pasokan, sistem logistik dan distribusi yang andal.

Tonton juga video “27 spesies baru ditemukan, ada ikan lapis baja”:

(kilogram)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top