Nekat Mudik Naik Motor? Dokter Urologi Wanti-wanti Risiko Cedera Uretra

Jakarta –

Mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) merupakan momen yang ditunggu-tunggu, namun juga memerlukan persiapan yang matang agar perjalanan aman dan nyaman. Memperhatikan keselamatan saat berkendara juga dapat mencegah risiko kesehatan seperti trauma uretra.

Dokter spesialis urologi Rumah Sakit Umum Pusat dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Adhitama Alam Soeroto, SpU, mengatakan kasus trauma uretra di Indonesia cukup tinggi dibandingkan negara lain. Pasalnya, angka kecelakaan di Indonesia cukup tinggi, terutama saat mudik.

Trauma uretra adalah cedera pada uretra, saluran yang membawa urin dari kandung kemih dan keluar tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa hal, termasuk kecelakaan sepeda motor dan mobil.

“Karena kita di negara yang sebenarnya banyak menggunakan sepeda motor kan? Dan pada kecelakaan sepeda motor, misalnya kita terpeleset sedikit atau salah posisi dan sebagainya, biasanya kita akan terjatuh dan mengenai panggul. kita pukul panggul, “Ini panggulnya patah, biasanya robekan dari saluran kencingnya,” ujarnya saat ditemui di RSCM, Senin (23/12/2024).

“Atau dia terlalu mengencangkan uretranya sehingga pecah. Sehingga dia mengalami trauma pada uretranya,” lanjutnya.

Selain kecelakaan berkendara, trauma uretra juga dapat terjadi pada kecelakaan kerja. Dr. Adhitama mengatakan, jika seorang pekerja tidak memperhatikan keselamatan dirinya saat bekerja hingga terjatuh atau terbentur benda keras seperti kayu atau besi saat duduk, maka hal tersebut dapat mengakibatkan patahnya perineum. Dampak dari kondisi ini dapat menyebabkan trauma uretra.

Gejala trauma uretra yang paling umum dialami pasien adalah ketidakmampuan buang air kecil (BAK). Pada beberapa pasien, darah juga terlihat di organ pribadinya, baik pada pria maupun wanita. Istilah dalam dunia kedokteran disebut pendarahan daging.

“Kadang-kadang terlihat darah di penis, tidak kadang-kadang, tapi seringkali darah terlihat di penis. Pada wanita, darah terlihat di uretra wanita. Ada darah, tapi tidak bersamaan dengan urin. Istilah penyembuhannya adalah tidak berdarah dagingnya,” kata Dr. .

“Jadi kalau sampai terjadi pendarahan daging, hampir bisa dipastikan lebih dari 90 persen mengalami trauma uretra. Jadi robeklah,” sambungnya.

Berikutnya: perut membesar akibat trauma uretra

Simak video ‘Pandangan Dokter Mengapa Banyak Pria Tak Mau Jalani Vasektomi’ (suc/up)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top