Manchester –
Pep Guardiola baru-baru ini menerima kontrak baru dari Manchester City. Namun, hal tersebut tidak menjamin posisinya sebagai manajer aman.
City sedang melalui periode buruk bersama Guardiola. Mereka hanya menang sekali dalam 10 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, termasuk kalah lima kali berturut-turut.
Alhasil, City kini berada di peringkat keempat klasemen Liga Inggris, unggul delapan poin dari Liverpool. Di Liga Champions, City juga terancam gagal lolos ke babak play-off karena turun ke peringkat 22.
Situasi ini menempatkan Guardiola dalam sorotan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kariernya. Wajar jika masa depan Guardiola kini mulai menjadi spekulasi.
Jika City tidak membaik, surat pemecatan bisa saja mendarat di meja Guardiola. Terkait hal tersebut, Guardiola mengaku tak khawatir karena tidak ada manajer di dunia yang aman.
“Pemilik klub memahami situasi saat ini tidak bagus dan kami banyak mengalami kekalahan, sehingga posisi saya tidak aman. Saya tidak akan bisa berlatih di sini selama satu atau dua bulan ke depan,” kata Guardiola kepada Sky Sports.
“Semua ditentukan oleh hasil, itu faktanya. Kami tidak boleh kalah terus. Mungkin pencapaian kami di masa lalu (orang mengira saya tidak akan dipecat), tapi sebagai manajer kami dinilai setiap hari.”
“Anda bisa dipecat setelah musim yang buruk. Klub tahu bahwa saya tidak akan mengundurkan diri. Seharusnya klublah yang melakukannya. Saya ingin tetap dekat dengan para pemain, saya ingin tetap berada di sisi mereka. Kami kalah lebih banyak daripada kekalahan terakhir.” dua musim.”
Tonton juga videonya: Guardiola Akui Man City Tak Sekuat Dulu
(mrp/rin)
