Jakarta –
Sebanyak 13.000 ekor belut sawah CV Tiga A dikapalkan ke pasar Tiongkok dan menghasilkan devisa hingga US$678,8 atau 10,86 juta rupiah (harga tukar 16.000 rupiah). Ekspor ini dilakukan melalui Bandara Syamsudin Nur Banjarmasin pada Kamis (19/12).
Ekspor tersebut dikelola oleh Kantor Wilayah Bea dan Cukai (Kalbagsel) Kalimantan Selatan (Kanville), Bea Cukai Banjarmasin, dan Balai Karantina Ikan Kelas II, Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikanan (BKIPM) Banjarmasin. Selain itu juga dengan Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan dan berbagai kelompok lainnya
“Kalimantan Selatan mempunyai potensi perdagangan ikan yang besar. Kami berharap ekspor sidat dapat berkontribusi terhadap peningkatan penjualan produk ikan asal Kalimantan Selatan,” kata Dwiyo Muriono, Kepala Kantor Wilayah Dinas Pajak dan Cukai Kalimantan. pernyataan itu ditulis, dikutip. Kamis (26/12/2024).
Proses pengepakan dan pengangkutan diawasi secara ketat untuk memastikan standar kualitas dan keamanan ekspor terpenuhi. Hasilnya, sidat hidup sebanyak 2.016 kilogram (kg) yang dikemas dalam 72 kotak dikapalkan ke China dengan dukungan Garuda Indonesia Air Logistics.
Dwiyo menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pemangku kepentingan dunia usaha untuk mendorong ekspor. “Menyediakan outlet yang tepat dapat memberikan dampak positif pada industri perikanan. Kami mengapresiasi keberhasilan CV Tiga A dan berharap keberhasilan ini menjadi insentif bagi pelaku UMKM lainnya untuk meningkatkan kemampuan ekspornya,” tambahnya.
CV Tiga A merupakan perusahaan seafood baru yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. Perseroan mengekspor berbagai hasil laut ke negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Jeddah, Dubai, dan China.
Perwakilan CV Tiga A, H. Faisal mengucapkan terima kasih atas dukungan Bea dan Cukai yang membantu kelancaran proses ekspor mereka. “Dukungan ekspor sangat penting untuk efisiensi ekspor kita dan membuka peluang bisnis internasional. Peluang yang diberikan memungkinkan kami memenuhi permintaan yang terus meningkat di pasar global,” katanya.
Proyek ini dinilai sebagai bukti nyata tingginya daya saing produk perikanan Kalimantan Selatan di pasar dunia. Dinas Bea dan Cukai Kalimantan Selatan beserta instansi terkait berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha lokal dalam meningkatkan ekspor dan mengembangkan perekonomian nasional melalui peningkatan kapasitas produksi di daerah. (acd/acd)