Siap-siap Traveler! Tarif Mendaki Gunung Fuji Naik

Jakarta –

Mendaki Gunung Fuji akan memakan biaya lebih dari biasanya. Pemerintah setempat berencana menaikkan tarif masuk seluruh jalur pendakian gunung.

Menurut Soranews24, tahun lalu (12/12/2024), Prefektur Yamanasi, salah satu dari dua prefektur di jalur pendakian Fuji, memberlakukan biaya pendakian wajib untuk pendakian.

Sekarang prefektur lainnya, Shizuoka, juga akan melakukan hal yang sama.

Singkatnya, ada empat rute untuk mencapai puncak Gunung Fuji. Namun yang paling populer dan paling mudah diakses dari Tokyo adalah Jalur Yoshida yang dimulai dari Prefektur Yamanasi, sedangkan tiga rute lainnya, Subashiri, Gotemba, dan jalur Fujinomiya, dimulai dari Shizuoka.

Rute-rute ini mendapat sumbangan sebesar ¥1.000 (sekitar Rp105.000) dari para pendaki yang menjadi sukarelawan. Namun, pada Mei tahun lalu, Yamanashi memberlakukan biaya pendakian wajib sebesar ¥2.000 (sekitar Rp210.000) per orang bagi pengguna Jalur Yoshida.

Sementara itu, pertemuan Dewan Warisan Budaya Dunia Fujisa (Gunung Fuji) bulan lalu mengembangkan tinjauan untuk membakukan peraturan masuk untuk empat rute ke Gunung Fuji.

Dewan mengenakan biaya 4.000 yen (sekitar 420.000 Ro) per orang untuk mendaki jalur Shizuoka.

Bersamaan dengan mengenakan biaya wajib sebesar ¥2.000 (sekitar Rp210.000), Yamanashi juga memperkenalkan aturan baru yang melarang akses ke jalur pendakian antara pukul 16.00 hingga 03.00 waktu setempat.

Menurut pihak berwenang, diambil keputusan untuk mencegah pendakian tektok, yakni pendakian pada malam hari dan tidak bermalam di shelter atau di gunung.

Pihak berwenang mengatakan pendakian di malam hari berbahaya, dan hanya mereka yang telah memesan tempat tidur di salah satu pondok gunung yang diperbolehkan mendaki setelah jam 4 sore.

Sementara itu, peraturan baru ini akan melarang pendakian di empat rute Gunung Fuji setelah pukul 14.00, namun hal ini tidak berlaku bagi mereka yang memiliki reservasi penginapan di gunung.

Sementara itu, dalam kondisi depresiasi yen terhadap mata uang asing, kenaikan tarif dikatakan tidak akan terlalu memberatkan wisatawan asing. Di sisi lain, aturan ini berpotensi membebani wisatawan domestik yang gajinya tetap.

Di sisi lain, ada pula yang berpendapat bahwa semakin banyak pendapatan dari pendakian, maka dapat menunjang kelestarian dan keindahan alam gunung tersebut.

Tonton videonya. Fuji akhirnya turun salju (wkn/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top