Beda Penyebab Kecelakaan Jeju Air, KLM, Air Canada & Azerbaijan Airlines

Jakarta –

Dunia penerbangan dihebohkan dengan beberapa perkembangan yang melibatkan empat maskapai berbeda dalam waktu dekat, yaitu Azerbaijan Airlines, Jeju Air, KLM dan Air Canada. Meski terjadi hampir bersamaan, namun penyebab masing-masing kecelakaan tersebut berbeda nyata (sedang diselidiki). Korban jiwa: 38 orang meninggal dunia, 29 orang selamat.

Awalnya, kejadian tersebut diduga akibat tabrakan dengan sekawanan burung. Namun penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf setelah pesawat Azerbaijan jatuh Rabu lalu. Dalam pernyataannya, dia juga menyampaikan belasungkawa atas insiden tragis tersebut. Jeju AirLokasi: Bandara Muan, Korea SelatanTanggal: 29 Desember 2024Pesawat: Boeing 737-800Penyebab: Kegagalan roda pendaratanKorban: 179 orang tewas

Sebuah pesawat Jeju Air jatuh saat upaya pendaratan darurat di Bandara Muan di Korea Selatan setelah bertabrakan dengan seekor burung. Diduga roda tidak berfungsi dan pesawat tergelincir keluar landasan. Sayangnya, menabrak landasan pacu bandara dan terbakar KLM Royal Dutch Airlines Lokasi: Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia Tanggal: 29 Desember 2024 Pesawat: Boeing 737-800 Penyebab: Asap keluar dari mesin (rincian lebih lanjut tidak tersedia) Kecelakaan : Tidak ada korban jiwa

Sebuah pesawat KLM mengalami insiden di bandara Oslo. Laporan pertama dari arena melaporkan kerusakan hidrolik. Meski pesawat tergelincir keluar landasan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun tidak ada korban jiwa serius yang dilaporkan. Air Canada Lokasi: Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada Tanggal: 28 Desember 2024 Pesawat: De Havilland Canada Dash 8-400 Penyebab: Kegagalan peralatan Kecelakaan pendaratan: Tidak ada cedera

Sebuah penerbangan Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat karena kerusakan roda pendaratan. Pesawat tergelincir saat mendarat dan mesin terbakar, namun seluruh penumpang dan awak berhasil menyelamatkan diri dengan selamat. Tonton video “Video: 68.000 reservasi penerbangan dibatalkan karena kecelakaan pesawat Jeju” (afr/afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top