Bos Jeju Air: Saya Bertanggung Jawab Penuh

Seoul –

Penerbangan Jeju Air nomor 7C2216 dari Bangkok menuju Muan jatuh dan terbakar. CEO Jeju Air Kim E-bae mengaku bersedia bertanggung jawab atas kecelakaan ini.

“Saya menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada para penumpang dan keluarganya yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan tersebut masih sulit ditentukan dan kita harus menunggu pengumuman penyelidikan resmi dari pihak terkait. instansi pemerintah, terlepas ada kecelakaan atau tidak, saya merasa bertanggung jawab sebagai CEO,” ujarnya.

Pesawat tersebut jatuh dan terbakar saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Minggu (29 Desember 2024) pukul 09.03. Jeju Airlines Penerbangan 2216 dari Bangkok, terdaftar di situs pelacakan penerbangan sebagai Boeing 737-800, membawa 181 orang, termasuk enam awak. Sebanyak 179 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.

“Kami di Jeju Air akan melakukan yang terbaik untuk segera pulih dari kecelakaan tersebut dan memberikan dukungan kepada keluarga para penumpang yang meninggal dalam kecelakaan tersebut,” kata CEO Kim Lee-bae.

CEO Jeju Air Kim E-bae dan pejabat Jeju Air membungkuk dan meminta maaf atas insiden pesawat di Bandara Internasional Muan saat konferensi pers di Seoul, Korea Selatan, Minggu (29 Desember 2024).

Diduga pesawat ditabrak burung sehingga menyebabkan roda pendaratan tidak bisa dioperasikan.

Produsen pesawat Boeing juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan pesawat. Mereka juga mengatakan telah menghubungi Jeju Air.

“Kami telah menghubungi Jeju Air terkait penerbangan 2216 dan siap membantu mereka,” kata Boeing dalam pernyataan singkat yang diposting di akun X-nya. Saksikan video “Video: Trauma dan Duka Warga Korea dalam Tragedi Jeju Airlines” (ddn/fem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top