Beri Kado HUT Ke-129, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp 20,46 T

Jakarta –

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Kode Saham: BBRI) mengumumkan pembagian dividen interim kepada pemegang saham dalam rangka perayaan hari jadinya yang ke-129 pada 16 Desember 2024.

Kebijakan ini merupakan indikasi nyata komitmen BRI terhadap nilai bisnis bagi pemilik usaha, sekaligus merayakan sejarah panjang kontribusi BRI terhadap perekonomian Indonesia.

Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 30 September 2024 dan diumumkan Perseroan, Perseroan akan membagikan dividen interim sebesar Rp135 (seratus tiga puluh lima rupee) per saham pada tahun 2024 atau senilai Rp20,46 triliun. Lebih rincinya, dividen interim yang dibayarkan kepada pemerintah Indonesia sebesar Rp10,88 triliun dan dividen interim yang dibayarkan kepada masyarakat sebesar Rp9,58 triliun.

Adapun jangka waktu dan proses pembagian dividen adalah sebagai berikut:

– Pengumuman jadwal dan tata cara dividen interim: 16 Desember 2024 –

– Tanggal berakhirnya penjualan dengan hak atas dividen sementara (dengan dividen):

A. Bisnis dan Negosiasi (24 Desember 2024) b. Keuangan Bisnis (30 Desember 2024)

– Penjualan pertama tanpa dividen interim (ex-dividen):

A. Bisnis dan Negosiasi (27 Desember 2024) b. Keuangan Bisnis (2 Januari 2025)

– Daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen interim (tanggal pencatatan): 30 Desember 2024 – Pembayaran dividen interim: 15 Januari 2025.

Menurut Direktur Utama BRI Sunarso, dividen interim ini menunjukkan kesehatan BRI dan ketertarikan BRI kepada para pemegang saham yang terus mendukung perjalanan BRI selama 129 tahun. Sunarso juga menambahkan, Bank akan memastikan alokasi sementara ini tidak mempengaruhi permodalan BRI.

Kata Sunarso dalam keterangannya, Senin (16/12/2024).

Sebagai referensi, hingga akhir kuartal III 2024, BRI berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp45,36 triliun secara konsolidasi. Melalui interaksi, hingga akhir September 2024 BRI berhasil melunasi pinjaman senilai Rp1.353,36 triliun atau meningkat 8,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sebanyak 81,70 persen dari total alokasi kredit atau sekitar Rp 1.105,70 triliun merupakan kredit pada segmen MKS. Pertumbuhan penyaluran kredit yang positif juga membuat aset BRI meningkat 5,94% year-on-year menjadi Rp 1.961,92 triliun. Seiring dengan pertumbuhan penyaluran kredit, BRI masih dapat mengelola asetnya dengan baik. Hal ini dipengaruhi oleh membaiknya Non-Performing Loan (NPL) BRI, dimana NPL tercatat sebesar 2,90% pada Q3 2024, atau membaik pada periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 3,07%.

Selain NPL, perseroan juga berhasil mencatatkan rasio loan at risk (LAR) yang lebih baik, yaitu dari 13,80 persen pada akhir Q3 2023 menjadi 11,66 persen pada akhir Q3 2024. Saksikan video “129 Tahun BRI Mewujudkan Inovasi dan Pelayanan yang Baik untuk Indonesia” (hnu/ega)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top