Jakarta –
Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanggil menteri perekonomian sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia ditunjuk Prabowo untuk memimpin kabinet 2024-2029 bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pada Senin (14/10/2024), ada 11 menteri era Jokowi yang dipanggil Prabowo ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Mereka adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Karthasamita.
Kemudian Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurthy Yudhoyono dan Wakil Menteri ATR Raja Julie Anthony serta Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahiu Trengono.
Kemudian setelah magrib giliran Menteri Pertanian Amran Suleman, Menteri BUMN Eric Tohir, Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani.
Kemungkinan masuknya menteri-menteri Jokowi ke kabinet Prabowo-Gibran bukanlah hal yang mengejutkan. Pasalnya, Prabowo sudah menegaskan kabinetnya akan diisi lebih banyak menteri di bawah kepemimpinan Jokowi.
Prabowo melihat banyak orang hebat di kabinet Jokowi. Jika orang tersebut masih merasa baik, dia tidak akan segan-segan mengajaknya bergabung kembali.
“Sekarang saya merasa sangat terbantu dalam transisi ini, didukung oleh Pak Jokowi dan tim. Bahkan ketika saya menggabungkan kabinet, mengapa saya melihat banyak menteri yang datang, banyak di kabinet saat ini?” Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara BNI Investor Daily Meeting di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
Banyak menteri perekonomian era Jokowi, termasuk Prabowo, yang mengaku diberi jabatan menteri. Bahlil Lahadiya adalah salah satunya. Usai dipanggil Prabowo, Bahlil mengaku diminta menjadi menteri Prabowo.
Dia hanya mengatakan, cara pemberiannya akan ditentukan oleh Prabowo. Meski demikian, ia mengatakan tugas yang diberikan tidak jauh dari apa yang telah dilakukannya selama ini. Bahlil pun menyatakan banyak hal yang mereka bicarakan. Salah satunya mengenai pengelolaan kekayaan Indonesia.
“Tidak terlalu jauh dari apa yang saya jalani selama kurang lebih lima tahun,” kata Bahlil saat dihubungi Jakarta Prabowo di Jakarta Selatan.
Zulkifli Hassan juga mengatakan dirinya diminta oleh Prabowo untuk membantu pemerintahan masa depan. Zulhas tak banyak bicara mengenai posisi apa yang akan disandangnya. Prabowo hanya mengatakan akan memberitahukannya nanti.
“Tadi Pak Presiden diminta membantu kerja-kerja besar yang dilakukannya di pemerintahan pimpinan Pak Prabowo. Begitulah,” kata Zulhas.
Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto dipanggil ke rumah Prabowo. Erlanga mengatakan, tugas menteri yang diberikan kepadanya tidak jauh dari bidang yang digelutinya.
“Tentunya banyak hal yang ditekankan dalam perbincangannya dengan beliau, namun penugasannya pasti sesuai dengan bidang yang saya geluti,” ujarnya.
Ia tak banyak bicara saat ditanya apakah akan kembali bekerja sama dengan Menteri Keuangan Shri Mulyani atau yang akrab disapa Prabowo. Insya Allah, tutupnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membenarkan bahwa ia diminta kembali menduduki jabatan yang sama oleh Prabowo.
“Saat kabinet terbentuk, dia meminta saya menjadi Menteri Keuangan,” kata Shri Muliani di tempat yang sama.
Tonton Video Sri Mulyani: Prabowo Minta Saya Jadi Menteri Keuangan.
(jam/jam)