Investasi di Sektor Perikanan RI Rp 7,9 T, Paling Besar dari China

Jakarta –

Antara Januari hingga Oktober 2024, investasi di sektor kelautan dan perikanan berjumlah Rp7,9 triliun. kata Sulisztyó Budi, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Budi mengatakan, usaha pengolahan memiliki investasi terbesar sebesar Rp2,63 triliun, penanaman sebesar Rp2,56 triliun, perdagangan sebesar Rp1,42 triliun, perikanan sebesar Rp820 miliar, dan jasa perikanan sebesar Rp360 miliar.

“Pada bulan Oktober, realisasi investasi sebesar Rp7,9 triliun. Oleh karena itu, investasi terbesar pada sektor perikanan adalah pengolahan, disusul peternakan, dan perdagangan. Ini mencerminkan realisasi investasi pada tahun 2024.” Pada Konferensi Penerbitan Sukses Akhir Tahun PKC 2024 yang diadakan di Gedung Mina Bahari 4, Jakarta Pusat pada Senin (16 Desember 2024).

Berdasarkan data yang ada, sumber modal penanaman modal adalah penanaman modal asing (PMA) sebesar 2,45 triliun rupiah, kredit investasi sebesar 2,49 triliun rupiah, dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar 2,85 triliun rupiah. Dari total investasi yang masuk, 11.844 karyawan dipekerjakan.

Daerah sasaran investasi tertinggi adalah Jawa Timur (18,29%), Jawa Barat (11,25%) dan Jakarta (10,67%). Sedangkan negara asal investor terbanyak adalah Tiongkok (27,16%), Malaysia (14,19%) dan Singapura (10,79%).

Kemudian tujuan investasi utama adalah Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat. Kemudian tiga negara besar investasi adalah China, Malaysia, dan Singapura, tambah Budi. (Gambar/Gambar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top