Kebiasaan Ini Bisa Bikin Otak Awet Muda hingga Tua, Ingatan Kuat Bebas Pikun

Jakarta –

Otak merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh. Merawat otak Anda dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat dapat menjadi langkah besar dalam menjaga otak Anda tetap muda meski seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan oleh Karolinska Institutet dan Universitas Gothenburg di Swedia mengamati berbagai sinyal biologis untuk memperkirakan usia otak pada 739 peserta berusia 70 tahun tanpa gangguan kognitif. Dari analisis tersebut, mereka menemukan pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah agar otak tetap awet muda.

Kebiasaan seperti rutin melakukan aktivitas fisik, pola makan sehat, berhenti merokok, dan mengontrol kadar glukosa dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

“Ringkasan penelitian ini adalah bahwa faktor-faktor yang berdampak negatif pada pembuluh darah mungkin juga dikaitkan dengan penuaan otak, menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesehatan pembuluh darah untuk melindungi otak,” kata ahli saraf Anna Marseglia, dikutip dari Science. Peringatan, Rabu (1 Januari 2025).

Otak yang lebih tua dikaitkan dengan aktivitas fisik yang lebih sedikit, masalah diabetes, dan riwayat stroke. Selain itu, tingginya tingkat peradangan dan kadar glukosa darah juga memainkan peran besar.

Semuanya saling terkait dan merupakan campuran dari faktor-faktor yang mempengaruhi.

Tim peneliti menggunakan model AI (kecerdasan buatan) untuk menilai otak menggunakan magnetic resonance imaging (MRI). Data dari sampel darah kemudian diperiksa silang dengan perkiraan usia otak, bersama dengan data yang dikumpulkan peneliti mengenai berbagai faktor gaya hidup, kondisi medis, dan tes kognitif.

“Ini merupakan alat penelitian yang memerlukan evaluasi lebih lanjut, namun tujuan kami adalah dapat digunakan secara klinis di masa depan, misalnya dalam penelitian demensia,” kata Marseglia.

Hubungannya dengan demensia sangatlah penting. Otak yang lebih tua lebih rentan terhadap demensia, seperti penyakit Alzheimer, yang menyebabkan masalah memori, dan temuan ini menunjukkan cara untuk melindungi terhadap penurunan kognitif tersebut. Tonton video “Memahami Definisi Penuaan Dini” (avk/up)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top