Dukung Makan Bergizi Gratis, KKP Tebar Benih Kedua Ikan Nila Salin

Jakarta –

Pemodelan Kolam Budidaya Ikan Nila Brine (BINS) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) di Karawang, Jawa Barat, memasuki siklus produksi kedua. Panen tersebut dimaksudkan untuk menunjang kebutuhan bahan baku program Makanan Bergizi Gratis (FML).

Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri PKK Sakti Wahyu Trenggono meninjau langsung kegiatan produksi Bendungan BINS Karawang tahap II. Kedua benih tersebut ditebar secara simbolis di salah satu kolam produksi. Jumlah benih yang ada di gudang hari itu sebanyak 60 ribu.

“Bapak Presiden telah melihat langsung kegiatan pemodelan budidaya ikan nila air asin. Hasil produksi siklus kedua ini kami targetkan untuk mendukung program makanan bergizi gratis,” kata Trenggono dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

Total benih yang disimpan pada siklus II hingga saat ini mencapai 600 ribu individu dalam 10 petak berukuran masing-masing 2 ribu meter persegi, disimpan dengan 30 ribu individu per plot dan dalam 5 petak berukuran masing-masing 4 ribu meter persegi, 60 ribu individu per plot. . , dan akan dilanjutkan dengan pendistribusian bertahap di petak-petak yang sudah siap. Masa produksi mulai dari penanaman benih hingga panen besar membutuhkan waktu 8 hingga 10 bulan.

Selama ini bobot ikannya diperkirakan mencapai 0,8 kilogram per ekor. Sehingga total hasil panen bisa mencapai 360 ton dengan kelangsungan hidup benih berkisar 70-80%.

“Tentunya kami terus melakukan pembenahan agar produksi terus meningkat,” jelas Trenggono.

Lebih lanjut Trenggono menjelaskan, peningkatan produksi budidaya ikan nila air asin model ini untuk mendukung program prioritas pemerintah seperti pangan bergizi gratis, swasembada pangan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui produk perikanan yang berkualitas dan berdaya saing.

Selain itu, teknologi budidaya BINS akan digunakan untuk program revitalisasi tambak tidak produktif yang tersebar di Pantai Utara (Pantura) Jawa. Trenggono juga menjelaskan rencana program revitalisasi tersebut kepada Presiden Prabowo pada kunjungan kemarin.

Sebagai informasi, selama berada di BINS Karawang, Prabowo bersama Trenggono mengunjungi sejumlah titik, yakni gardu pandang melihat lanskap lokasi bendungan, menanam benih di kolam produksi, dan meninjau lokasi persemaian.

Luas BINS saat ini mencapai 84 hektar, meliputi kolam produksi, kolam penyimpanan, area pemeliharaan, gedung kantor induk yang juga berfungsi sebagai menara pandang, ruang kendali, tempat penyimpanan makanan, laboratorium, bagian panen, bengkel, rumah jaga dan limbah. . Instalasi Pengolahan Air (IPAL). Kegiatan budidaya didukung oleh beragam teknologi, termasuk mesin feeding otomatis. Tonton video “Video: Ingin menjadi mitra program makan bergizi gratis? Lihat caranya di sini!” (prf/ego)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top