Jakarta –
Banyak perusahaan meluncurkan robot koki berbasis teknologi AI yang dapat menyiapkan dan memasak makanan hanya dengan satu sentuhan tombol.
Salah satunya adalah perusahaan Botinkit yang membuat robot makanan. Botinkit menciptakan robot koki yang dapat melakukan banyak hal seperti memasak, menggoreng, dan bahkan membuat salad. Selain itu robot juga dapat mencuci dan mengikuti jalan.
Robot Chef besutan Botinkit ini memiliki desain berwarna silver dan abu-abu serta memiliki layar tajam yang memungkinkan orang memilih makanan dan menyiapkannya sesuai keinginan.
Sebuah video yang dirilis oleh perusahaan menunjukkan seseorang menggunakan cloud untuk mengirim resep ke koki AI.
Kemudian, dengan menekan sebuah tombol, robot mulai menyiapkan makanan, pasta, ayam, dan lainnya, sehingga tidak diperlukan campur tangan manusia.
Perusahaan solusi dapur digital ini beroperasi di 19 negara, dengan Asia sebagai pasar terbesarnya, seperti dilansir ANBALI NEWSINET dari The Sun Kamis (2/1/2025).
Namun, perusahaan mulai membuka cabang di Eropa dan Amerika Serikat pada awal tahun ini, seperti dilansir Absolutely Business.
Menurut Chen Rui, CEO Botinkit, tujuan pembuatan robot chef bukan untuk menggantikan chef yang sudah ada, namun untuk membantu mengurangi biaya operasional.
Botinkit mengklaim robotnya dapat mengurangi biaya tenaga kerja hingga 30% dan limbah makanan hingga 10%.
“Solusi otomatis kami memastikan makanan berkualitas dapat didistribusikan dalam jumlah besar tanpa kehilangan keuntungan,” tulis Botinkit di situsnya.
“Pengelolaan yang tepat memastikan rasa dan kualitas yang konsisten, kepuasan pelanggan, serta lebih sedikit limbah dan biaya. Kami menyediakan beragam pilihan makanan untuk institusi, termasuk sekolah, panti jompo, dan lainnya,” kata Rui.
“Kami mengakomodasi kebutuhan diet khusus seperti bebas gluten, vegan, dan rendah sodium sehingga semua orang dapat menikmati makanan lezat dan berkualitas tinggi,” ujarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post, Rui meramalkan bahwa dapur robot akan segera menjadi hal yang lumrah.
“Dalam sepuluh tahun, kami yakin industri restoran akan beralih ke dapur digital dengan robot dan sistem pintar yang memainkan peran kunci dalam operasionalnya,” katanya.
Ia menegaskan, masyarakat tetap akan berpartisipasi dalam beberapa aspek proses memasak, namun dengan cara yang lebih terbatas.
“Masyarakat akan fokus membuat resep dan menambahkan sentuhan personal pada masakan di tahap akhir,” jelasnya. Saksikan video “Video: Peta Dilelang Robot Ai-Da Seharga Rp 1,9 Miliar” (jsn/rns)