Jakarta –
Presiden Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (APIMSA) Neng Em Marhamah Zulfa Hiz mengatakan, usaha kecil dan menengah (UKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama di tengah dunia perekonomian yang tidak stabil saat ini.
Menurut Ketua Pengurus PKB MPR RI ini, sektor UKM mampu bertahan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Sektor UKM menyumbang 61 persen PDB atau setara lebih dari Rp9.000 triliun. Selain itu, UKM juga menciptakan 97 persen lapangan kerja,” kata Neng Em dalam keterangannya, Sabtu (28/12/2024). ). ).
Hal itu disampaikan Neng Em pada pertemuan APIMSA di Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12) sore.
Selain itu, UKM juga dinilai lebih stabil dan mampu bertahan dibandingkan perusahaan besar karena tidak terpengaruh oleh dolar.
Sementara itu, Penasihat Presiden APIMSA Chusnuniya Chalim mendorong APIMSA menjadi kekuatan baru dalam memperjuangkan para pelaku UMKM. APIMSA, katanya, harus bisa membuka dan memperluas akses usaha dan permodalan bagi para pengusaha UMKM juga berkomitmen dalam peningkatan kapasitas. Usaha UMKM melalui pelatihan dan pembinaan.
APIMSA berkomitmen dalam digitalisasi UKM agar bisa memasuki pasar global. Selain itu, pimpinan pusat APIMSA bertujuan untuk segera membuka kepengurusan di tingkat regional bahkan sub-regional.
(Bahasa Inggris)