Jakarta –
Hanya dua yang selamat dari kecelakaan Jeju Air. Kedua orang yang selamat itu duduk di bagian belakang atau ekor pesawat.
Boeing 737-800 nomor penerbangan 7C 2216 yang membawa 181 orang termasuk penumpang dan awak pesawat meledak pada Minggu (29/12/2024). 179 orang meninggal.
Tim penyelamat dari Departemen Pemadam Kebakaran Jeonnam di Korea Selatan menemukan dua orang yang selamat di kursi belakang pesawat. Ekor pesawat menjadi satu-satunya bagian yang terlihat jelas, meski bagian pesawat lainnya hancur.
Kedua pria tersebut adalah pramugari Jeju Air, berusia 22 dan 25 tahun.
Melansir The Korea Herald, pada Selasa (31/12), kedua pramugari tersebut mengalami luka serius, namun keduanya sempat mendapat waktu penyelamatan.
“Dari 181 orang di dalamnya, hanya dua yang selamat. Keduanya berada di bagian belakang pesawat,” tulis The Korea Herald.
Keduanya dirawat di rumah sakit di Mokpo, yang berjarak sekitar 20 kilometer selatan Bandara Internasional Muan, tempat terjadinya kecelakaan pesawat Jeju.
Kecelakaan itu merupakan kecelakaan paling mematikan dalam industri penerbangan Korea Selatan. Sebuah pesawat Jeju Air tergelincir keluar landasan saat mendarat tanpa roda, kemudian menabrak dinding beton di Bandara Muan dan meledak.
Berdasarkan siaran pers Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi yang membawahi keselamatan penerbangan, Menara Bandara Muan mengeluarkan peringatan burung pada pukul 08:57 waktu setempat. Saksikan video “Video: Noho Noho Korban Kecelakaan Udara Jeju dan Penyebab Benturan Tembok” (fem/fem)