Jakarta –
Prostitusi yang melibatkan wisatawan asal Timur Tengah masih banyak terjadi di kawasan Bogor-Cianjur. Ada lusinan gadis dari 20 tahun terakhir yang dijual.
Polisi berhasil mengungkap kasus prostitusi atau perdagangan seks wisatawan asal Timur Tengah (Timor Tengah) di kawasan Bogor. Puluhan pemuda Siangar menjadi korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pelaku bernama DS sudah dua bulan terakhir mengajak gadis-gadis Cianjur berwisata ke Timor Tengah.
“Dia mengaku, operasi ini sudah dilakukannya selama dua bulan. Dia menjual villa door to door di kawasan Bogor dengan sasaran wisatawan dari Timur Tengah,” ujarnya, Sabtu (28/12/2024). ke
Menurut dia, pelaku kejahatan dan komplotannya yang masih buron menarik perhatian gadis-gadis muda asal Sianjur untuk dijual kepada turis di Timor Tengah.
Ia mengatakan, yang tertarik menjadi pekerja seks komersial adalah remaja putri, rata-rata berusia 20-25 tahun.
Untuk meyakinkan korban, pelaku berjanji akan membayar Rp 400 ribu untuk melakukan hubungan seksual. “Penjahat menagih dari kliennya antara R$750.000 dan R$1 juta. Dia memberikan R$400.000 kepada korban. Sisanya dibagi antara pelaku dan komplotannya,” ujarnya.
Menurut Tono, total ada 15 gadis yang menjadi korban prostitusi wisatawan asal Timor Tengah di Bogor.
“Kami akui ada 15 anak perempuan yang menjadi korban selama dua bulan operasi tersebut. Tujuh di antaranya berhasil kami selamatkan, sehingga bisa dijual kepada wisatawan di Timur Tengah,” ujarnya.
Atas perbuatannya, DS dijerat pasal 2 dan atau pasal 10 Undang-Undang Nomor 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
“Pelanggar terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal US$600 juta,” ujarnya.
Sementara itu, DS menyebutkan, begitu beroperasi, sekitar tujuh hingga delapan anak perempuan dibawa ke Bogor dari Cianjur.
—Baca artikel selengkapnya di Detek Jabbar Saksikan video “Video Polisi Tangkap Mucikari di Karangasem, Melayani Prostitusi Berkedok Spa” (msl/msl)