Jakarta –
Limbah elektronik saat ini menjadi masalah karena banyak produk elektronik yang dibuang begitu saja. Faktanya, banyak komponen elektronik yang bisa didaur ulang.
Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh anggota forum Second Life Storage bernama Glubux. Dia menggunakan baterai dari laptop bekas dan menggunakannya sebagai baterai untuk sistem listrik tenaga surya di rumahnya.
Proyek ini dimulai pada bulan November 2016 ketika mereka mulai mempresentasikan rencananya di forum yang sama. Saat itu, ia mulai membangun sistem panel surya off-grid miliknya sendiri menggunakan panel surya 1,4kW yang dipadukan dengan baterai forelift 24V 460Ah dan dilengkapi dengan pengontrol muatan dan inverter 3kVA.
Namun, sejak awal merencanakan ini sebagai proyek jangka panjang, ia menyiapkan gudang terpisah dari rumahnya untuk menyimpan semua suku cadang.
Tak hanya itu, ia mengumpulkan sekitar 650 baterai laptop bekas, dibongkar dan dipasang kembali sesuai kebutuhannya. Pisahkan setiap baterai, kelompokkan menurut sel yang sama dan sambungkan menggunakan kabel tembaga. Setiap bagian dirancang untuk menampung baterai 100Ah.
Baterai ini terus dipantau dan bila terjadi tingkat pengosongan yang tidak seimbang, segera diperbaiki dengan menambahkan baterai lain. Dia akhirnya menggunakan 1.000 baterai laptop bekas.
Proses membangun sistem bebas tenaga surya dengan menggunakan baterai yang digunakan Glubux tentunya membutuhkan kemampuan teknis tersendiri.
Dalam pernyataan terbarunya, Glubux mengklaim bahwa sistem yang dibuatnya telah bekerja tanpa masalah selama delapan tahun terakhir. Hebatnya lagi, tidak ada satu pun sel baterai bekas yang perlu diganti.
Ia pun mengganti panel surya yang digunakannya sebanyak 24 unit masing-masing 440 WP yang menurutnya dapat memenuhi kebutuhan listriknya, termasuk saat musim dingin, demikian lapor ANBALI NEWSINET Techspot, Kamis (2/1/2025). Saksikan “Video: Penginderaan Tekstur Kantong dari Limbah Jaring Ikan hingga Botol Plastik” (asj/rns)