Bandung –
Permasalahan lahan parkir masih terus menghantui pengunjung Kebun Binatang Bandung, terutama saat libur panjang.
Saat libur panjang atau hari besar seperti Natal saat ini, banyak warga yang pergi ke Kebun Binatang Bandung untuk menghabiskan liburannya.
Namun tak jarang pengunjung objek wisata ini menjadi sasaran di tempat parkir. Wisatawan luar kota yang menggunakan mobil kerap diarahkan untuk parkir di trotoar sepanjang Jalan Tamansari oleh petugas parkir.
Jika terpaksa parkir di sana, wisatawan harus membayar biaya parkir yang lebih mahal dibandingkan di kawasan Kebun Binatang Bandung.
Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafii mengatakan, pengunjung yang hendak menuju Kebun Binatang Bandung sebaiknya tidak parkir sembarangan dan menggunakan trotoar yang mengganggu pejalan kaki.
“Jangan khawatir kalau ada yang meminta memarkir mobil di trotoar,” kata Sulhan, sapaan akrab Aan, kepada ANBALI NEWSJabar, Sabtu (28 Desember 2024).
Aan mengatakan, wisatawan tidak mau parkir di trotoar dan jika tempat parkir penuh, mobil atau motor bisa parkir di kawasan Sabuga. “Kalau busnya penuh, bisa turun dulu dan parkir di Sabuga. Kami sudah komitmen dengan Sabuga,” ujarnya.
Menurut Aan, kapasitas parkir di kawasan Sabuga lebih besar dibandingkan di kawasan Kebun Binatang Bandung. “Ada sekitar 300 sepeda motor dan 80 mobil di kawasan Kebun Binatang Bandung. Sabuga lebih besar, bisa menampung ratusan mobil, dan luasnya sangat besar,” ujarnya.
Diketahui, pada Rabu, 25 Desember 2024, delapan petugas parkir liar ditangkap dalam Operasi Tangkap (OTT) Satgas Pungli Jawa Barat. A’an mengatakan imbauan pejabat daerah sebelumnya tidak memberikan efek jera.
“Kami sudah berkoordinasi dengan aparat setempat seperti RW dan sudah kami keluarkan teguran tetap agar parkir liar kembali terulang dan ternyata yang bisa menindak adalah Satgas Pungli Jabar,” jelas An.
Menurut Aan, tarif parkir di kawasan Kebun Binatang Bandung tergolong wajar dibandingkan parkir di trotoar. “Biasanya tiket masuknya Rp 3.000, satu jam berikutnya Rp 2.000, sepeda motor lebih murah, kita ikuti saja aturan Kota Bandung,” ujarnya.
Selain biaya parkir, An juga menyebut ada modus pungutan liar lainnya di Kebun Binatang Bandung, yakni penjualan masker secara paksa.
“Kami pernah punya spanduk larangan menjual masker, mereka menurunkannya dan kami coba bersihkan, tapi sulit,” tutupnya.
______________
Artikel ini diterbitkan oleh ANBALI NEWSJabar
Saksikan video “Video: Kemunculan Pemeras yang Minta Uang 150.000 dong dari Kebun Binatang Bandung” (wkn/wkn)