Jakarta –
Tim Gabungan Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) berhasil mencegah total 21 orang mengirimkan TKI ke Timur Tengah. Hal itu diketahui setelah perusahaan patungan melakukan inspeksi darurat (sidak) di dua bandara, yakni Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat (Jabar).
Direktur Jenderal Pengawasan dan Pembinaan Ketenagakerjaan K3 (Binwasnaker dan K3), Fahrurozi mengatakan, pihaknya telah menerima keluhan masyarakat mengenai buruknya pengolahan pekerja migran Indonesia.
Tim Kemnaker menindaklanjuti informasi umum mengenai minimnya pengolahan pekerja penerbangan Indonesia di Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Tim Kemnaker dan BP2MI Group akan segera menindaklanjuti hal tersebut. informasi,” kata Fahrurozi dalam keterangannya yang dipublikasikan, Minggu. (15/12/2024).
Fahrurozi menjelaskan, tim menyaksikan sejak pukul 04.25 WIB namun tidak berhasil menghentikan mereka untuk berangkat. Perusahaan juga menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata Cirebon dan pusat wisata di Bandara Kertajati.
Tim melakukan wawancara, meninjau dokumen dan meminta keterangan dari 16 perempuan yang memilih bekerja sebagai anggota DPR di Timur Tengah, yakni Dammam, Qatar, Riyadh, Jeddah. Para calon buruh tersebut berangkat ke Polda Jabar. membuat laporan polisi (LP),” jelasnya.
Fahrurozi mengatakan, 16 orang yang tidak ditangkap tersebut akan ditinggal sebentar di shelter BP3MI Jabar untuk diambil informasi lebih lanjut oleh petugas pengunjung sebelum kembali ke tempatnya di gerbong. Kelompoknya akan menindak siapapun yang terlibat dalam penggunaan tenaga kerja ilegal karena besar kemungkinan terjadi pelanggaran hak asasi manusia dan juga terdapat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang berat.
Kementerian Ketenagakerjaan sangat sedih dan prihatin dengan terus terjadinya pengangguran khususnya di Timur Tengah, pekerja dan keluarganya, serta merugikan nama negara, kata Fahrurozi.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Norma Ketenagakerjaan (Binariksa), Yuli Adiratna menjelaskan, pemeriksaan pertama dilakukan pada Kamis, 12 Desember 2024, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.
Usai bekerja sama dengan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Serikat pekerja menghentikan pemberangkatan 5 orang pekerja asal Trenggalek, Cirebon, Madiun, Nagekeo dan Karawang.
“Saat ini kelima pekerja yang menganggur tersebut sedang dipindahkan ke RPTC Bambu Apus untuk direhabilitasi,” kata Yuli.
Kunjungan kedua selanjutnya akan dilakukan ke Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, pada Sabtu (14/12/2024). Melalui kunjungan kedua ini, Tim Gabungan Pemeriksa Ketenagakerjaan dan BP2MI berhasil menangkap 16 perempuan yang akan bekerja di Timur Tengah sebagai PRT di Arab Saudi dan Qatar di Singapura menggunakan pesawat Scoot.
(acd/acd)