4 Perempuan Paling Kaya di Indonesia, Nomor 1 Dewi Kam

Jakarta –

Kini tak hanya laki-laki, perempuan juga bisa menjadi sosok terkaya. Ada empat orang Srikandi yang masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Tanah Air, yang memiliki aset termasyhur dari berbagai bisnis yang mereka jalankan.

Para perempuan ini terlibat dalam berbagai bisnis mulai dari sektor energi, pertambangan, dan teknologi. Berikut ANBALI NEWS rangkum empat prestasi Srikandi orang terkaya versi Forbes.1. Devi Com

Wanita ini mampu masuk 10 besar dari 100 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Devi Kam adalah satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Tanah Air.

Berdasarkan kutipan Forbes, Sabtu (28/12/2024), wanita kelahiran 1951 ini memiliki kekayaan bersih 4,8 miliar dollar AS atau setara Rp 77,68 triliun. Devi adalah seorang pengusaha dan pemegang saham di perusahaan batubara di Indonesia, PT Bayan Resources Tbk.

Selain itu, Dewi juga memiliki 10% saham yang akan segera bertambah pada tahun 2022 karena nilai saham Bayan Resources meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu tersebut.

Tak hanya bergerak di bidang pertambangan, Dewi juga terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik. Perusahaan ini memiliki 91% saham PT Sumbergas Sakti Prima. Menurut catatan ANBALI NEWS, perusahaan ini merupakan pengembang sejumlah proyek pembangkit listrik di Indonesia.

Selain itu, Dewi juga terlibat dalam Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Keterlibatan Dewi Kam dalam pekerjaan ini melalui PT Sumber Energi Sakti Prima (SSP) yang bermitra dengan PT Bosowa Energi dalam proyek ini.

Dewi Kam terdaftar dalam database luar negeri Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), mengutip data Indonesia Corruption Watch 2020. Perusahaan ini terdaftar sehubungan dengan dua perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands dan Samoa. Ia juga mengendalikan PT Sumber Segara Primadaya (S2P), pengembang proyek PLTU Cilacap.

Ia juga memiliki satu proyek yang dikelolanya, yakni pabrik kimia berbahan bakar batu bara di Balochi, Pangkep, Sulawesi Selatan, senilai US$687 juta atau 11,1 triliun rupiah. Tak heran, kekayaannya semakin meningkat seiring dengan pendapatan dan keuntungan produsen batu bara Bayan Resources.

Hal ini karena pertumbuhan aset batubara meningkat tiga kali lipat menjadi $21,8 miliar sejak tahun 2022 di tengah krisis energi global yang disebabkan oleh agresi Rusia di Ukraina2. Orini Subianta

Orini menduduki peringkat ke-29 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Wanita bernama lengkap Arini Saraswati Subianto ini merupakan putri mendiang taipan Indonesia Benny Subianto yang meninggal pada Januari 2017.

Lahir pada tahun 1970, Arini melanjutkan pekerjaan mendiang ayahnya dan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Persada Capital Investama, sebuah perusahaan induk.

Berdasarkan laman resmi Forbes, kekayaan bersihnya saat ini mencapai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 32,3 triliun karena mewarisi bisnis ayahnya di bidang perkayuan, kelapa sawit, karet, batu bara, dan lain-lain. juga berinvestasi pada startup teknologi.

Selain kepemimpinan Persada Capital Investama, beliau juga memiliki peran penting di beberapa perusahaan seperti PT Adaro Energy dan PT Dharma Satya Nusantara sebagai wali amanat. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Tri Nur Cakrawala, Direktur Utama PT Pandu Alam Persada, Direktur PT Panaksara, dan Komisaris Utama PT Anugrah Kirana Sarana.

Selain itu, salah satu aset utama Persada Capital Investama adalah kepemilikan minoritas di PT Adaro Energy yang berkontribusi signifikan terhadap kekayaan Arini Subianto.3. Jenny Quantera

Jenny dan suaminya Engki Wibowo meraup kekayaan dari perusahaan batu bara PT Bayan Resources. Mereka membantu Low Tak Kwong, taipan nomor tiga di negara itu, mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 2004.

Pada Sabtu (28/12/2024), situs resmi Bayan Resources mengabarkan Jenny telah menjadi pemegang saham dan direktur PT Bayan Resources sejak 2004. Kemudian, mulai tahun 2008, beliau merangkap jabatan sekretaris perusahaan di perusahaan tersebut. Hingga saat ini beliau juga menjabat sebagai direktur di sebagian besar anak perusahaan Bayan Group.

Menurut Forbes, Jenni dan suaminya menduduki peringkat ke-35 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan gabungan 1,49 miliar dollar AS atau setara dengan 24,1 triliun rupiah. Marina Budiman

Marina Budiman merupakan orang terkaya ke-41 di Indonesia dengan kekayaan bersih USD 1,32 miliar atau sekitar Rp 21,3 triliun. Marina adalah salah satu pendiri dan presiden komisaris perusahaan pusat data DCI Indonesia.

Pada tahun 2011, Otto mendirikan DCI Indonesia bersama Toto Sugiri. Marina sebelumnya bekerja di Oto Toto Sugiri di Bank Bali pada tahun 1985 dan bergabung dengan Sigma Cipta Caraka pada tahun 1989. Marina kemudian mendirikan Indonet, penyedia layanan internet pertama di Indonesia, pada tahun 1994.

DCI Indonesia saat ini merupakan pemain utama dalam industri pusat data di tanah air, yang melayani kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data di berbagai sektor bisnis, termasuk teknologi keuangan dan e-commerce. (fdl/fdl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top