Stop Impor Beras, Wamentan Sudaryono Siapkan 90 Ribu Ton Benih Unggul

Jakarta –

Bapak Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menyiapkan 90 ribu ton beras dan benih gandum berkualitas tinggi untuk menutupi lahan seluas 3,7 juta hektar pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas lahan. pasokan pangan nasional dan mendukung pemerintah. Pemerintah. Proyek untuk mengurangi impor beras.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar mengatakan, penyediaan varietas unggul akan difokuskan pada daerah dengan indeks tanaman (IP) rendah. Menurut Bapak Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, hal ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

“Pada tahun 2025, Kementan telah melaksanakan 3 juta hektare lebih untuk benih padi, sedangkan sisanya disiapkan untuk benih gandum,” ujarnya dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) pangan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa. (31/12/2024).

Bapak Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, juga menambahkan bahwa penyediaan varietas unggul dapat meningkatkan hasil padi sebesar 15 hingga 20 persen. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian fokus menyalurkan benih berkualitas kepada petani di seluruh tanah air.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menyerap hasil panen petani, khususnya Provinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu keranjang pangan nasional. Menurutnya, penyerapan hasil panen sangat penting untuk menjaga stabilitas harga pangan dan melindungi Petani dari fluktuasi harga pasca panen.

“Bulog harus memastikan penyerapan benih oleh petani, khususnya di Jateng, agar harga pascapanen stabil. Ini langkah penting agar petani tidak mengalami kerugian,” imbuhnya.

Pada saat yang sama, Bapak Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Pangan, menyampaikan bahwa: Pada tahun 2025, Indonesia tidak akan mengimpor bahan pangan tertentu antara lain beras, garam, dan gula. Menurut Zulhas, penyerapan beras oleh petani akan didukung penuh oleh Bulog, sesuai instruksi presiden.

Pak Zulkifli mengatakan: “Kami telah menghentikan impor beras dan bahan makanan lainnya. Bulog akan menyerap seluruh beras dan jagung yang diproduksi petani untuk menjaga stabilitas harga, dengan langkah ini pemerintah memiliki harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, mengurangi ketergantungan. Tentang impor, dan menunjang penghidupan petani di seluruh tanah air. (akd/akd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top