Jakarta –
Bosnia dan Herzegovina mungkin masih asing bagi wisatawan Indonesia. Namun bekas Yugoslavia memiliki keunikan tersendiri yaitu hadirnya wisata muslim dan disebut sebagai Yerusalemnya Eropa.
Mengutip World Population Review, negara Balkan itu akan memiliki 1,9 juta umat Islam pada tahun 2022. Angka tersebut sekaligus menjadikan Islam sebagai agama mayoritas dengan 50,7 persen dari total penduduk sebanyak 3,2 juta jiwa.
Saat berkunjung ke Bosnia, traveler bisa melihat berbagai sentuhan dan kehidupan komunitas Muslim yang menghiasi negara tersebut.
Banyak sekali peninggalan Islam di Bosnia, mereka bisa melihat kehidupan umat Islam di sana. Kunjungi masjid, madrasah, sekolah, kata manajer regional Espa Bosnia Mirza Pitic di Jakarta, Kamis (12/12/2024). .
Mereka juga mengatakan makanan halal dan pedas mendominasi di Bosnia. Dikatakan cocok untuk pelancong dari Indonesia. Masjid Istiqlal terletak di sini
Ada banyak bangunan dan arsitektur khas Muslim di Bosnia dan Herzegovina. Satu hal yang mungkin belum diketahui traveler adalah keberadaan Masjid Istiqlal di ibu kota negara, Sarajevo.
Masjid yang bernama Istiklal Dzamija ini merupakan “saudara” dari Masjid Istiqlal Jakarta. Masjid ini juga dikenal dengan nama Masjid Soeharto atau Masjid Indonesia.
“Di Bosnia kita punya Masjid Istiklal. Jadi setelah perang, pada tahun 1997, saya pikir pemerintah Indonesia mengumpulkan uang dari pemerintah dan rakyat Indonesia. Dan di salah satu bagian ibu kota yang paling indah, Sarajevo, mereka membangun Masjid Istiklal. Masjid” Jadi kita punya masjid Indonesia, masjid Indonesia di Sarajevo,” tambah Mirza.Yerusalem dari Eropa.
Meski memiliki banyak sentuhan budaya Islam, negara ini juga dikenal multikultural.
Apalagi di ibu kota Sarajevo, kota ini bahkan disebut sebagai Yerusalemnya Eropa. Tiga agama yang berkembang di kota ini yaitu Islam, Kristen Katolik, dan Kristen Ortodoks. Wisatawan juga bisa menemukan masjid, gereja, dan sinagoga di sana.
Saksikan “Italia vs Bosnia dan Herzegovina: Gli Azzuri menang 1-0” (wkn/wsw)