Jakarta –
Ashley Christine, seorang wanita di Los Angeles, AS, mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat ia mengidap tumor yang tidak biasa di kakinya. Dokter salah mendiagnosisnya dan mengatakan kakinya patah.
Semua bermula ketika dia merasakan sakit di kakinya dan tidak bisa berjalan selama sebulan. Saat dokter pertama kali memeriksa Ashley, katanya masalah Ashley adalah cedera. Dikatakan bahwa Ashley mungkin mengalami robekan pada ligamennya.
“Saya tahu sakitnya, saya tahu cederanya. Saat itu saya seperti, ‘Ini bukan ligamen robek atau patah tulang’. Ada yang salah,” Ashley dikutip dari Daily Mail, Minggu (5/1 /2024) kata-kata. .
Ashley menuduh dokternya meremehkan kekhawatirannya. Setelah beberapa kali mengunjungi dokter profesional, Ashley meminta dokternya untuk melakukan tes magnetic resonance imaging (MRI) untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti.
Ternyata benar, dan dokter menemukan benjolan besar di sekitar kaki Ashley. Ini adalah tumor sel raksasa yang langka.
Umumnya tumor ini tumbuh jinak, artinya tidak menyebar ke bagian tubuh lain seperti kanker. Namun, penyakit ini dapat menimbulkan masalah jika tumbuh dengan cepat dan merusak tulang serta jaringan lain.
Ashley kesulitan mendapatkan tes lanjutan dari ahli onkologinya. Baru pada malam Natal 2024, dia akhirnya bisa berkonsultasi.
Begitu Dr Ashley melihat apa yang terjadi di kakinya, dia harus segera menjalani operasi untuk mengangkat tumornya.
“Dokter melihatnya sekilas dan berkata, ‘Kita harus segera mengeluarkannya,'” kata Ashley.
Ashley saat ini sedang menunggu hasil biopsi untuk menentukan apakah tumor di kakinya bersifat kanker. Tes juga dilakukan untuk melihat jenis perawatan apa yang cocok untuk Ashley. Saksikan video “BPJS pastikan akses layanan kesehatan di seluruh Indonesia” (avk/naf)
