Jakarta –
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tohir memperingatkan Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, operator bandara Angkasa Pura, dan Airnav untuk bersiap menghadapi peningkatan jumlah penumpang pada periode Idul Fitri yang jatuh pada Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengundang Direktur Utama (CEO) Garuda Indonesia, CEO Citilink, CEO Pelita Air dan CEO Angka Pur serta CEO Airnav ke Kementerian BUMN, Kamis (2/1/2024).
“Tentu saja persiapannya sedang dilakukan untuk lebaran. Karena ini Natal, kemungkinan penumpangnya akan lebih sedikit pada tanggal 4. Tapi kalau kita ingat Ramadhan dan Idul Fitri di bulan Maret, sebaiknya kita pertimbangkan terlebih dahulu,” ujarnya.
Harapan tersebut muncul karena Eric memperkirakan jumlah penumpang akan meningkat 5 kali lipat pada Lebaran 2025 dibandingkan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Makanya saya minta pihak bandara mulai melakukan upaya perencanaan pada setiap pesawat yang mereka punya, dimulai dari pesawat-pesawat sebelumnya. Jadi lebaran kali ini kita bisa memprediksi apa yang baik dan lebih baik lagi hari ini. Karena dibandingkan dengan Nataru, kita bisa mendapatkan 5 pesawat. kali lebih banyak. , katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan menargetkan penambahan jumlah pesawat menjadi 20 pesawat pada tahun 2025.
Sedangkan pada Januari 2025, Garuda Indonesia akan kedatangan dua pesawat baru dengan merek Garuda Boeing.
Jadi, Januari tahun ini kita akan menerima dua pesawat Boeing lagi, dan Februari kita akan mengoperasikan lagi (tipe 737). Kita harapkan totalnya bisa mencapai 20 pesawat pada tahun 2025, ujarnya.
Sedangkan PT Pelita Air Service berencana mengoperasikan 18 pesawat pada tahun 2025. Pada tahun ini, Pelita Air juga menargetkan penambahan enam pesawat dari total saat ini sebanyak 12 pesawat.
Menurut Dandy Kurniawan, CEO Pelita Air, pesawat tambahan tersebut merupakan merek Airbus. Dari total enam unit tambahan tersebut, kata Dandy, dua di antaranya merupakan pesawat berbadan lebar dengan kapasitas penumpang lebih besar.
“Jadi itu bukan rencana, tunggu saja sampai, itu tambahan enam.” Dengan demikian, pada tahun 2025 kami akan mengoperasikan 18 pesawat. Jadi kami terus menambahkan pesawat juga, dan yang kami cari adalah pesawat berbadan lebar. “Dua unit berbadan lebar itu pesawat besar,” kata Dandy.
(datang/datang)