Jakarta –
Pengguna internet harus sangat berhati-hati karena serangan phishing kini menjadi lebih cerdas dan dapat diandalkan. Berkat kecerdasan buatan, email phishing kini dapat disesuaikan dengan target yang diinginkan.
Laporan terbaru dari Financial Times mengungkapkan bahwa penipu kini menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat email phishing yang sangat dipersonalisasi menggunakan informasi target dari profil online. Perusahaan terkenal seperti situs e-commerce eBay dan penyedia asuransi Beasley mulai memperhatikan praktik penipuan ini.
“Ini semakin buruk, semakin bersifat pribadi, itulah sebabnya kami mencurigai AI berada di baliknya (penipuan),” Kirsty Kelly, kepala keamanan informasi Beasley, seperti dikutip Financial Times pada Sabtu (04/01). /2025).
“Kami mulai melihat lebih banyak serangan bertarget yang mencuri sejumlah besar informasi tentang individu,” lanjutnya.
Pakar keamanan siber mengatakan bot AI dapat mengolah data dalam jumlah besar, yang dapat digunakan untuk membuat email phishing yang meyakinkan dengan meniru nada dan gaya email dari perusahaan atau individu.
Email phishing biasanya berisi nama bank atau perusahaan terkenal seperti Amazon dan Apple. Email ini biasanya dibuat untuk membawa pesan penting, seperti penutupan akun iCloud pengguna, atau pesan dari bank tentang transaksi mencurigakan.
Bot AI dapat mengambil profil online dan aktivitas media sosial pengguna untuk mempelajari topik apa yang mungkin mereka tanggapi, sehingga membantu peretas membuat email phishing yang ditargetkan.
Email phishing yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan dapat dengan mudah melewati filter email dan sistem keamanan internet. Jika AI digunakan untuk menghasilkan ribuan pesan yang ditranskripsi, filter email konvensional mungkin mengalami kesulitan dalam melacak jenis penipuan ini.
Saat ini, target utama email phishing canggih ini adalah karyawan dan eksekutif perusahaan. Namun, kecil kemungkinannya teknik yang sama akan digunakan untuk menargetkan pengguna umum. Tonton video: “Video: Japan Airlines Diserang Peretas, Penerbangan Dibatalkan” (vmp/vmp)
