Liverpool –
Manchester City tidak berbuat cukup banyak di Anfield. Liverpool membungkam mereka, butuh waktu lama baginya untuk menyerang terlebih dahulu dan mencapai sasaran.
Liverpool membungkam Manchester City 2-0 di Anfield, Minggu (12/1/2024) malam VIB dalam aksi Liga Inggris. Gol dari Cody Gack dan Mohamed Salah membuat Manchester City mengalami kekalahan keempat berturut-turut di liga.
Secara umum, Liverpool menguasai pertandingan, meski Manchester City lebih banyak menguasai bola. Tuan rumah tak membiarkan tim tamu banyak mengancam, hanya delapan tembakan dan dua sasaran.
Bandingkan dengan Liverpool. Mereka melakukan 18 percobaan, tujuh di antaranya tepat sasaran, ditambah satu yang membentur tiang.
Seberapa baik Liverpool menguasai pertandingan juga terlihat pada waktu tunggu tembakan pertama Manchester City. Juara Liga Inggris saat ini harus menunggu hingga menit ke-39!
Ini saja sudah merupakan sebuah rekor. Manchester City tak perlu menunggu lama untuk mencetak gol pertamanya karena harus menunggu hingga menit ke-58 saat melawan Arsenal pada April 2010.
Sebaliknya, Manchester City harus menunggu lebih lama untuk langsung mengancam gawang Liverpool. Tendangan ke gawang pertama dikirimkan Erling Haaland pada menit ke-82, dan semenit berselang kembali ada peluang mencetak gol dari Kevin De Bruyne.
Tak heran, manajer Liverpool Arne Slott menyebut performa anak asuhnya nyaris sempurna.
“Ya, hampir sempurna. Dan jika melihat kerja tim, menurut saya bagus sekali. Peluang-peluang yang kami sia-siakan membuat pertandingan menjadi lebih buruk pada akhirnya,” ujarnya dikutip Sky Sports.
“Tapi mungkin itu bagus untuk pertandingan seperti ini. Mungkin memang begitu. Tapi ya, akan lebih menyenangkan jika kami mencetak gol kedua lebih awal.” (bahan mentah/kr)