4 Alasan Nggak Boleh Makan Mi Instan Tiap Hari, Bisa Begini Dampaknya

Jakarta –

Mie instan merupakan salah satu jenis makanan yang disukai banyak orang. Cara mengolahnya yang mudah dan rasanya yang nikmat menjadi alasan banyak orang menyukainya.

Meski rasanya enak, namun sebaiknya Anda tidak mengonsumsi mie instan terlalu banyak, apalagi setiap hari. Mengutip dari Health Shot, Berikut beberapa bahaya yang bisa mengancam tubuh jika mengonsumsi mie instan setiap hari: 1. Tekanan darah dan penyakit jantung

Mie instan memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Satu mangkuk mie instan bisa mengandung setengah dari asupan natrium harian yang direkomendasikan.

Menurut Journal of American College of Cardiology, asupan natrium berlebihan dikaitkan dengan kerusakan organ dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.

“Bagi penderita gangguan jantung atau tekanan darah tinggi, konsumsi mie instan secara rutin dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan gangguan jantung yang serius,” kata ahli gizi Saloni Arora.2. Malnutrisi

Mie instan terkenal dengan kandungan nutrisinya yang rendah. Secara umum mie instan kekurangan nutrisi penting, seperti vitamin, protein, dan serat. Mengonsumsinya secara rutin dapat meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

Di sisi lain, mie instan mengandung banyak kalori, terutama dari karbohidrat olahan dan lemak tidak sehat. Hal ini membuat seseorang yang makan mie instan berisiko mengalami obesitas.3. Diabetes

Selain menimbulkan masalah gizi, mengonsumsi mie instan setiap hari dapat menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice menunjukkan bahwa seringnya konsumsi mie instan dikaitkan dengan risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi.

Beberapa di antaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, kelebihan lemak visceral, dan kadar kolesterol abnormal4. Kolesterol tinggi

Mie instan sering kali dibuat dengan minyak sawit atau minyak tidak sehat lainnya. Hal ini menyebabkan makanan tinggi lemak trans.

Kedua jenis lemak tersebut mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) sekaligus menurunkan kadar kolesterol baik HDL (high-density lipoprotein).

Asupan lemak yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, suatu kondisi yang ditandai dengan penumpukan lemak di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke,” kata Arora.

Tingginya kadar kolesterol jahat dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti penyakit jantung, stroke dan masih banyak lagi lainnya.

Batasan aman makan mie instan

Dokter Spesialis Onkologi Dr. Denny Handoyo Kirana, SpOnk-Rad mengatakan mie instan yang beredar di pasaran memang aman karena izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia. Namun, ia menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi mie instan lebih dari dua kali seminggu.

Jadi kalau makannya cukup sesekali, seminggu sekali atau dua kali, tetap baik, tapi jangan makan mie di pagi, siang, atau malam hari, kata dr.

Karena mie instan rendah nutrisi, masyarakat diharapkan mampu mengelola makanan cepat saji dengan baik. Selain tidak makan terlalu banyak, penting untuk menambahkan sumber nutrisi seperti vitamin dan serat dari sayur-sayuran, protein daging, atau telur. Tonton video “Video: Saran Dokter Jika Ingin Olahraga Tapi Menderita Diabetes dan Darah Tinggi” (avk/kna)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top