Madrid –
Jorge Valdano, sekretaris pers Real Madrid, menilai Kylian Mbappe tampil buruk karena masalah adaptasi. Tingginya tekanan di Spanyol akan membuat Mbappe menderita.
Mbappe bergabung dengan Real dari Paris Saint-Germain pada awal musim ini dengan ekspektasi tinggi. Hasil gemilangnya bersama PSG tak lepas. Dia membawa Les Parisiens ke puncak Ligue 1, juga meraih gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik.
Namun, musim pertama Mbappe di Los Blancos tidak berjalan baik. 13 gol yang dicetaknya untuk Madrid dinilai tidak sesuai dengan reputasinya.
Mantan pemain sekaligus pelatih Madrid Jorge Valdano menilai masalah penyesuaian diri menjadi penyebab Mbappe belum mampu menampilkan performa terbaiknya di Madrid. Striker berusia 26 tahun itu kesulitan beradaptasi karena budaya sepak bola di Prancis dan Spanyol berbeda.
Tekanan di Spanyol lebih besar dibandingkan di Perancis. Karena itu, Mbappe menderita gangguan kecemasan. Apalagi, ini kali pertama Mbappe meninggalkan Prancis yang menjadi zona nyamannya.
“Ini masalah penyesuaian. Ini pertama kalinya Mbappe meninggalkan negaranya, Prancis, dan karena itu dia keluar dari zona nyaman sosialnya,” kata Valdano kepada Yahoo Sports.
“Hal itu bisa saja menimbulkan proses kecemasan, dan kecemasan adalah musuh besar sepak bola. Di Prancis, budaya sepak bola tidak sepenting di Spanyol,” jelasnya.
Tonton juga video: Pelatih Pachuca ke Madrid, hati-hati dengan Vinicius-Mbappe-Valverde
(pur/aff)
