Bangkok –
Seorang turis Norwegia yang berencana berlibur ke Thailand malah dipukul hingga tewas oleh sopir taksi online di Phuket.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (30 Desember 2024). Akibat serangan ini, wisatawan Norwegia mendapat perlakuan buruk, dan kejadian serupa kembali sering terjadi di wilayah tersebut.
Menyusul perkenalan Tiger, turis asal Norwegia bernama Egil Christian Andersen langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karon pada Senin (1 Juni 2024). Dia mengatakan kepada polisi bahwa pertengkaran itu muncul karena perbedaan pendapat tentang ke mana harus pergi.
Insiden tersebut bermula pada pukul 05.05 waktu setempat, ketika Andersen memerintahkan dia untuk dibawa ke sebuah hotel dekat Petak Soi 1 di Phuket, hanya satu kilometer dari tempat dia dijemput. Namun, sang manajer malah menanyakan apakah Andersen akan pergi ke Bandara Internasional Phuket.
Bingung dengan hal ini, Andersen keluar dari mobil. Dan kemudian, Andersen diserang.
“Sopir itu mengambil sesuatu dan memukul saya beberapa kali,” kata Andersen.
Akibatnya, Andersen mengalami luka dan memar di area pelipis kiri, telinga, wajah, dan lengan. Oleh karena itu, ia harus mendapat bantuan medis. Untungnya, ada kamera pengintai di area tersebut yang bisa dijadikan bukti.
“Saya juga telah menjadi sopir taksi di Norwegia selama lebih dari 30 tahun. Perilaku seperti itu dapat mengakibatkan larangan mengemudi seumur hidup di negara saya,” jelasnya.
Meski dianiaya dan trauma, Andersen mengagumi keindahan alam Phuket. Ia pun yakin polisi setempat akan menindaklanjuti kejadian tersebut. Polisi juga melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pengemudi.
Dalam kejadian yang sama, seorang turis Rusia juga diserang oleh seorang pengemudi ojek online di Pattaya setelah sekadar memintanya untuk memperlambat kecepatan karena melaju terlalu cepat.
Berikut berita terpopuler ANBALI NEWSTravel pada Minggu (1/5/2025).
Tonton video “Video: 3 turis tewas dalam kebakaran hotel 5 lantai di Bangkok” (Minggu/Minggu)