Jakarta –
Tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti kapan kematian akan datang. Namun, menjelang kematian, seseorang mungkin menunjukkan gejala fisik dan mental.
Tanda-tanda mendekati kematian ini biasanya terjadi pada orang yang sekarat karena sakit atau usia tua. Lalu apa saja tanda-tanda kematian yang akan datang?
Menurut Healthline, gejala kematian yang akan datang bisa berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur, perubahan suasana hati, dan bahkan nafsu makan.
Berikut beberapa tanda-tanda umum mendekati kematian alami: 1. Hilangnya nafsu makan
Saat kematian mendekat, metabolisme dan pencernaan melambat. Jumlah kalori yang dibutuhkan sedikit sehingga mengurangi nafsu makan dan rasa haus.
Kesulitan menelan, mual dan sembelit dapat mengganggu nafsu makan. Akibatnya, gejala penurunan berat badan dan kekurusan dapat terjadi.2. Mereka tidur lebih lama
Kelemahan dan kelelahan seringkali menjadi hal yang terjadi menjelang kematian. Tingkat energi menurun dan waktu yang dihabiskan untuk tidur meningkat.3. Keluar dari dunia sosial
Ketika seseorang mendekati kematian, seseorang merasakan rasa lepas dan menarik diri dari dunia yang lebih luas. Keingintahuan seseorang terhadap orang lain dan dunia luar mungkin terbatas.
Anda mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk membicarakan masa lalu daripada mengalaminya 4. Kecemasan dan depresi
Tanda lain bahwa kematian sudah dekat, sebagian orang mengalami ketakutan dan kecemasan terhadap diri sendiri atau orang yang ditinggalkannya.
Kecemasan dan depresi tidak jarang terjadi menjelang akhir kehidupan.5. Inkontinensia urin dan kandung kemih
Ketika ginjal mulai gagal berfungsi, urin menjadi lebih pekat dan berwarna gelap. Fungsi kandung kemih dan usus menjadi sangat sulit dikendalikan. Perubahan tanda-tanda vital
Denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah mulai menurun. Dengan berkurangnya sirkulasi darah, tangan, lengan, tungkai dan kaki mulai terasa dingin. Kulit mungkin berubah menjadi biru tua, ungu, atau tampak keriput. Mengalami kebingungan
Orang yang berada di ambang kematian terkadang bisa merasa kebingungan. Waktu, tempat, bahkan orang yang dicintai pun sulit dikenali. Perubahan sensorik
Saat kematian mendekat, penglihatan mungkin melemah. Seseorang dapat melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang orang lain tidak dapat melihatnya. Sebenarnya berbicara dengan orang mati lainnya.
Perubahan sensorik ini dapat menyebabkan halusinasi, delusi, dan halusinasi. Perubahan pernapasan
Pernapasan menjadi semakin lambat dan dangkal, disertai napas pendek. Saat otot tenggorokan rileks, cairan bisa terkumpul di tenggorokan.
Orang tersebut mungkin terlalu lemah untuk menghilangkan batuknya, menyebabkan pernapasan berisik atau yang disebut “kejang maut” 10 . Penurunan kesadaran
Akan sulit membangunkan seseorang yang hampir mati. Akhirnya, mereka menjadi tidak koheren dan tidak responsif, tidak sadarkan diri atau mengalami delusi. Mata mungkin terlihat berair. 11. Rasa sakitnya bertambah
Menurut Medical News Today, orang yang sekarat mungkin sulit menerima kenyataan bahwa tidak ada obat untuk penyakitnya. Pasti pedih melihat kesakitan atau mendengar suara kesakitan. Otot melemah
Pada hari-hari sebelum seseorang meninggal, otot-ototnya mungkin menjadi lemah. Otot yang lemah berarti seseorang tidak mampu melakukan tugas-tugas kecil yang biasanya dapat mereka lakukan.
Faktanya, minum dari cangkir atau membalikkan badan di tempat tidur mungkin bukan sesuatu yang bisa Anda lakukan sendiri. Jika hal ini terjadi pada orang yang sekarat, hendaknya pihak kerabat membantunya mengangkat benda tersebut atau membalikkan badannya di tempat tidur
Bukan hal yang aneh jika orang yang sekarat mengalami halusinasi atau penglihatan yang menyimpang. Meskipun hal ini mungkin tampak mengkhawatirkan, penting untuk tidak menimbulkan stres lebih lanjut.
Ini membantu orang tersebut mengingat waktu, apa yang terjadi dan siapa yang bersamanya. Suara yang tenang dan percaya diri mengurangi risiko stres pasien. Penurunan suhu tubuh
Pada hari-hari sebelum seseorang meninggal, peredaran darah menurun, sehingga darah terkonsentrasi di organ dalam. Artinya, sangat sedikit darah yang mengalir ke lengan, tungkai, atau kaki mereka.
Sirkulasi darah yang menurun berarti kulit orang yang meninggal akan terasa dingin saat disentuh. Kulit mereka mungkin juga tampak pucat atau penuh bintik-bintik biru dan ungu.
Orang yang sekarat mungkin tidak merasa kedinginan. Ada baiknya Anda memberikan selimut kepada saudara atau teman jika menurut Anda mereka membutuhkannya. Tonton Video Menteri Kesehatan Sebut Standar Pangan MBG Akan Dijaga (Sao/Sao)