Jakarta –
Rem cakram sepeda motor matic yang ramai beredar di media sosial disiram air bersih usai melaju di jalanan ekstrem. Tujuannya untuk membantu proses pendinginan rem cakram. Namun apakah cara ini diperbolehkan?
Dalam video yang beredar di media sosial, rem cakram beberapa pengendara sepeda motor matic dicuci dengan air bersih. Lokasi video tersebut adalah tempat wisata Teras Panyaweuyan, Majalengka, Jawa Barat.
Panyaweuyan Terrace yang terkenal dengan pengeremannya yang ekstrim dan berat, direndam dalam air untuk membantu proses pendinginan setelah mobil melintasi lintasan. Terbukti, rem cakram yang diisi air langsung mengeluarkan asap dan mengeluarkan suara seperti air mendidih.
Rem yang panas akan rusak atau tidak berfungsi jika tidak dingin. Kendaraan di tempat wisata ini sering mengalami rem blong, khususnya di kawasan Desa Soksari Kaler, Arghpur. Blok Tejapermana dan Blok Cilongkrang merupakan dua lokasi yang rawan rem blong.
Meskipun tujuannya baik untuk membantu mendinginkan rem cakram, apakah pantas untuk menyiram rem cakram yang panas dengan air bersih?
Menurut laman Vana Honda, tidak disarankan mencuci rem cakram yang panas dengan air. Karena dapat merusak bagian rem cakram. Jika ingin mencuci rem cakram dengan air bersih, jangan langsung dilakukan saat rem masih sangat panas, melainkan tunggu beberapa saat hingga rem cakram agak dingin.
Kondisi rem cakram yang panas memang dapat menurunkan performa rem, namun menyiramnya akan merusak rem cakram. Cara terbaik untuk mendinginkan rem cakram adalah dengan menunggu hingga suhu rem cakram turun, lalu siram dengan air bersih untuk mempercepat proses pendinginan. ,” tulis Honda rides.
Pernyataan senada disampaikan Adriano S. Vaino selaku konsultan Fajr Ultima (perusahaan konsultan keselamatan jalan raya). Menurut Ryan, rem cakram yang panas lalu tiba-tiba tergenang air menimbulkan kondisi yang disebut thermal shock.
“Dari ilmu fisika yang saya ketahui, ketika (rem) panas, molekul-molekul akan bergetar dan saling menjauh. Ketika suhu tiba-tiba turun (saat rem diisi air), molekul-molekul tersebut dengan cepat menjadi saling terkait. Dan akan terjadi pendinginan yang tidak merata,” kata Ryan.
Ryan menjelaskan, jika struktur benda masih mampu menahan perubahan suhu yang signifikan, maka tidak akan ada pengaruhnya. Namun jika tidak, benda tersebut bisa patah atau bengkok.
“Jadi pendinginannya bergantung pada apakah benda tersebut berada dalam kisaran suhu yang dapat ditoleransi,” kata Ryan.
“Kapan sebaiknya oli sepeda motor anda diganti?” Tonton videonya. (lua/rgr)