Jakarta –
Sirsak atau buah berwarna hijau lembut dengan tekstur lembut ini kaya akan manfaat. Beberapa buah sirsak rendah kalori dan tinggi serat serta vitamin C.
100 gram sirsak mengandung 66 kalori, 1 gram protein, 16,8 gram karbohidrat, 3,3 gram serat, vitamin, kalium, magnesium, serta sejumlah folat dan zat besi.
Banyak bagian buah sirsak yang juga telah dimanfaatkan sebagai obat, antara lain daun, buah, dan batangnya. Sirsak juga digunakan dalam masakan dan terkadang dioleskan pada kulit.
Apa yang terjadi pada tubuh jika Anda rutin mengonsumsi buah, dikutip dari Healthline:
Antioksidan tinggi
Antioksidan merupakan senyawa yang membantu menghilangkan senyawa berbahaya yang disebut radikal bebas, yang dapat menyebabkan kerusakan sel.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat berperan dalam mengurangi risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Sebuah penelitian tabung reaksi mengamati sifat antioksidan sirsak dan menemukan bahwa sirsak dapat secara efektif melindungi terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Studi eksperimental lain mengukur antioksidan dalam ekstrak sirsak dan menunjukkan bahwa sirsak membantu mencegah kerusakan sel. Sirsak juga mengandung beberapa senyawa tumbuhan yang berperan sebagai antioksidan, antara lain luteolin, quercetin, dan tangeretin.
Bunuh sel kanker
Meskipun sebagian besar penelitian saat ini terbatas pada penelitian tabung reaksi, beberapa penelitian menemukan sirsak berpotensi membantu menghilangkan sel kanker.
Sebuah penelitian tabung reaksi mengobati sel kanker payudara dengan ekstrak sirsak. Yang sangat menarik adalah ekstrak sirsak mampu memperkecil ukuran tumor, membunuh sel kanker dan meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian tabung mengamati efek ekstrak sirsak pada sel leukemia, yang ditemukan dapat menghentikan pertumbuhan dan pembentukan sel kanker.
Melawan bakteri
Selain sifat antioksidannya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa sirsak mungkin mengandung sifat antibakteri yang kuat.
Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, ekstrak sirsak digunakan dalam beberapa rangkaian untuk melawan berbagai bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit mulut.
Sirsak mampu membunuh berbagai macam bakteri secara efektif, termasuk jenis bakteri penyebab radang gusi, kerusakan gigi, dan infeksi jamur.
Mengurangi peradangan
Banyak penelitian pada hewan menemukan bahwa sirsak dan senyawanya dapat membantu melawan peradangan.
Peradangan adalah respons imun normal terhadap cedera, namun semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit.
Dalam sebuah penelitian, tikus diobati dengan ekstrak sirsak, yang terbukti mengurangi peradangan dan mengurangi peradangan.
Studi lain menemukan temuan serupa, menunjukkan bahwa ekstrak sirsak mengurangi peradangan pada tikus sebesar 37 persen.
Meskipun penelitian saat ini terbatas pada penelitian pada hewan, penelitian ini mungkin sangat berguna dalam mengobati penyakit inflamasi seperti arthritis.
Faktanya, dalam sebuah penelitian pada hewan, ekstrak sirsak ditemukan menurunkan kadar beberapa penanda inflamasi yang terlibat dalam arthritis.
Pantau kadar gula darah
Sirsak telah terbukti membantu mengatur kadar gula darah dalam beberapa penelitian pada hewan.
Dalam sebuah penelitian, tikus penderita diabetes disuntik dengan sirsak selama dua minggu. Mereka yang menerima ekstrak tersebut memiliki kadar gula darah lima kali lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak diobati.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memberikan sup kepada tikus penderita diabetes menurunkan kadar gula darah hingga 75 persen.
Namun, penelitian pada hewan ini menggunakan ekstrak sirsak dalam jumlah besar, yang lebih dari mungkin diperoleh melalui makanan. Tonton video “Apakah penderita maag dan diabetes boleh terus makan puasa intermiten?” (Saya ingin/saya ingin)