Jakarta –
Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan wabah baru virus HMPV di Tiongkok. Kini, banyak negara telah mengkonfirmasi adanya kasus virus ini.
Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC), penyakit mirip flu HMPV meningkat di negara tersebut.
Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit mirip flu pada orang-orang dari segala usia.
“Anak-anak kecil, orang tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah rentan terhadap gejala yang parah,” menurut CDC, seperti dikutip dari Live Science.
Virus ini baru ditemukan pada tahun 2001. Virus HMPV termasuk dalam keluarga virus yang sama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV), virus musiman yang juga menyebabkan pilek dan pneumonia.
Menurut Elaine Schneider, ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus ini menyebabkan sekitar 20.000 anak di bawah usia 5 tahun dirawat di rumah sakit di Amerika setiap tahunnya. Apa saja gejala HMPV?
Gejala HMPV mirip dengan penyakit influenza lainnya. Beberapa gejala umum termasuk batuk, demam, hidung tersumbat, dan sesak napas. Namun, penyakit ini bisa berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia.
Menurut Newsweek, lamanya penyakit tergantung pada tingkat keparahan gejala yang dialami seseorang. Namun secara umum samakah cara penularan HMPV?
Seperti virus serupa lainnya, HMPV biasanya menyebar antar manusia melalui batuk dan bersin. Selain itu, dapat menular melalui pelukan, ciuman, dan sentuhan pada permukaan dan benda yang terkontaminasi virus, kemudian melalui mulut, hidung, atau mata.
Di Amerika Serikat, HMPV bersirkulasi secara musiman dengan influenza dan penyakit serupa. Wabah paling aktif terjadi pada akhir musim dingin dan bagaimana cara menghindari tertular HMPV?
Menurut USCDC, tidak ada pengobatan atau vaksin untuk virus HMPV. Pengobatan HMPV bersifat suportif, artinya tujuannya adalah mengurangi gejala dan menjaga tanda-tanda vital tetap stabil.
Untuk mencegah infeksi HMPV, penderita dapat melakukan tindakan pencegahan yang sama seperti virus pernafasan lainnya.
“HMPV adalah infeksi saluran pernapasan yang menyebar dengan cara yang mirip dengan virus pernapasan lainnya seperti influenza dan COVID-19,” kata Andrew Easton, profesor virologi di Universitas Warwick di Inggris yang mempelajari virus pneumonia.
“Kita dapat melindungi diri terhadap HPV dengan cara yang sama seperti kita melindungi diri terhadap virus,” lanjutnya.
CDC merekomendasikan hal berikut: Cuci tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air setidaknya selama 20 ANBALI NEWS. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. Hindari kontak dekat dengan orang sakit dan tutup mulut saat batuk dan bersin. Negara dimana kasus HMPV pernah dilaporkan?
Beberapa negara telah melaporkan kasus virus HMPV. Berikut daftarnya: Malaysia
Malaysia telah mengidentifikasi 327 kasus infeksi Human Metapneumovirus (hMPV). Kementerian Kesehatan setempat menyebutkan HMPV merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus dari keluarga Pneumoviridae.
“Ini bukanlah penyakit baru dan di negara ini, infeksi HMPV tidak diberitahukan berdasarkan Undang-Undang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular tahun 1988,” ujarnya dalam keterangan terbaru, The Straits Times, Minggu (5/1/2025).
Dikutip dari Business Strand, India telah mengidentifikasi kasus dugaan human metapneumovirus (HMPV) pertamanya pada bayi berusia delapan bulan di Bangalore.
Berdasarkan laporan Bengaluru Mahanagara Palik (BBMP), kasus dugaan HMPV diidentifikasi oleh laboratorium swasta. Namun, pasien dan keluarganya tidak memiliki riwayat perjalanan ke negara terdampak.
Sumber kasusnya dari Honasanhalli di pedesaan Bengaluru. Anak tersebut dirawat di Rumah Sakit Baptis di Bangalore, kata sumber seraya menambahkan bahwa anak tersebut akan dipulangkan hari ini, Senin (1/6/2025). Tonton video “Video: Wabah HMPV di Tiongkok sudah ada di Malaysia” (Sao/Cana)
