Jakarta –
Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan telah banyak berbagi informasi dan hasil penelitian terkait COVID-19 kepada dunia.
Hal ini menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta Tiongkok memberikan lebih banyak informasi dan akses terhadap sumber COVID-19. Dalam pernyataannya, WHO meminta Tiongkok untuk berbagi informasi dan mengaksesnya untuk memahami asal muasal COVID-19.
“Ini adalah keharusan etis dan ilmiah,” tulis WHO dalam pernyataannya, Senin (30/12/2024).
Menanggapi komentar tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning menegaskan bahwa Tiongkok selalu berpegang pada transparansi dan keterbukaan.
Mao Ning berkata, “Dan dia mendukung dan berpartisipasi dalam penelitian ilmiah. Sementara itu, dia sangat menentang segala bentuk manipulasi politik.”
Dalam konferensi pers reguler pada Selasa (31/12), setelah merebaknya COVID-19, Tiongkok berbagi informasi mengenai epidemi dan rantai virus tersebut dengan WHO dan komunitas internasional.
Mao mengumumkan bahwa Tiongkok adalah satu-satunya negara yang beberapa kali mengundang tim ahli internasional WHO ke negaranya untuk membantu mengidentifikasi asal usul Covid-19.
“Dan satu-satunya negara yang telah mempersiapkan para ahli untuk berbagi kemajuan WHO berkali-kali,” lanjutnya.
Menurut Mao, para pakar internasional WHO telah berulang kali mengatakan bahwa selama kunjungan mereka ke Tiongkok, mereka mengunjungi semua tempat yang ditentukan, bertemu dengan semua orang yang ditunjuk, dan memeriksa semua materi yang relevan.
Mereka juga mengatakan bahwa keterbukaan dan transparansi pihak Tiongkok melebihi ekspektasi mereka.
“Saat ini, banyak bukti dalam komunitas ilmiah internasional yang menunjukkan asal muasal COVID-19 secara global, dan upaya penelusuran harus dilakukan dengan pendekatan global di berbagai negara dan wilayah,” jelas Mao.
“Tiongkok siap bekerja sama dengan dunia untuk mendorong penelitian ilmiah dan memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit menular di masa depan,” tutupnya. Tonton video “Video: Tanggapan Tiongkok terhadap WHO atas tuduhan menyembunyikan informasi tentang asal usul COVID-19” (sao/kna)