Daftar Makanan yang Bikin Perut Buncit, Nomor 6 Sering Kali Dikonsumsi

Jakarta –

Perut yang terbentuk di perut akibat penimbunan lemak membawa risiko berbagai penyakit sindrom metabolik. Lemak perut atau visceral meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

Kebiasaan makan yang tidak tepat menyebabkan penumpukan lemak perut. Makanan penyebab perut buncit sering kali mengandung tambahan gula dan lemak trans, seperti makanan cepat saji, makanan panggang kemasan, dan permen.

“Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Reviews menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan sangat enak (sangat diproses dan diberi rasa tinggi) memiliki lemak perut berlebih,” kata ahli gizi Noah Quezada, RDN.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa makanan ini lebih bertanggung jawab terhadap obesitas perut dibandingkan faktor lainnya, tambahnya dari Eat This.

Ada beberapa cara untuk menghilangkan lemak perut. Seperti berolahraga dan menjalani pola hidup sehat dengan menghindari makanan tertentu yang tidak sehat. Berikut beberapa makanan yang menyebabkan penimbunan lemak dan membuat perut buncit: 1. Roti

Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 2.800 orang dewasa menemukan bahwa asupan biji-bijian olahan yang lebih tinggi, seperti yang ditemukan pada roti putih, dikaitkan dengan lemak visceral yang lebih tinggi.

Jika memungkinkan, pilihlah roti yang terbuat dari gandum utuh. Kandungan serat dan biji-bijian yang tinggi akan membuat Anda kenyang lebih lama. Selain itu, juga membantu menurunkan berat badan 2. Daging olahan

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa daging olahan seperti sosis, pepperoni dan daging olahan lainnya berbahaya bagi kesehatan. Daging olahan dapat meningkatkan risiko kanker usus besar dan meningkatkan lingkar pinggang Anda.

Penelitian telah menemukan bahwa pola makan rendah daging olahan dan makanan olahan lainnya (dan tinggi buah-buahan dan produk susu) membantu mencegah penumpukan lemak perut.3. Saus salad yang dibungkus

Beberapa orang mungkin justru suka menyantap salad dengan dressing atau salad dressing kemasan. Selain rasanya yang lezat, juga praktis untuk dikonsumsi.

“Tidak semua dressing itu sehat, dan banyak jenis salad mungkin tanpa disadari mengandung kalori dan lemak yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan menghambat upaya penurunan berat badan,” jelas ahli gizi Trista Best.

Menurut Harvard Health, mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh ganda (sebagai bagian dari diet seimbang) dapat membantu mengurangi lemak perut. Banyak saus salad botolan yang mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh, jadi menggantinya dengan saus berbahan dasar tak jenuh ganda seperti minyak zaitun dapat membantu.

“Saat memilih saus salad, pilihlah cuka, alternatif balsamic, atau perasan lemon untuk menambah rasa,” tambah Best.4. kue yang dibungkus

Kue kemasan seperti muffin, danishes atau donat biasanya mengandung lemak trans dan tambahan gula. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi roti gulung yang tinggi lemak trans dapat meningkatkan lemak dan berat badan pada wanita pascamenopause yang mengalami obesitas.

Untuk menghindari kandungan lemak trans, pilihlah kue buatan sendiri yang dibuat dengan bahan-bahan sehat. es krim

Es krim merupakan suguhan manis yang disukai banyak orang. Tapi, ternyata terlalu banyak makan es krim bisa menyebabkan penambahan berat badan dan perut buncit.

“Es krim adalah makanan lain yang dapat menyebabkan penumpukan lemak perut karena kandungan gula dan lemak jenuhnya yang tinggi sehingga mudah untuk makan berlebihan,” jelas Quesada.6. makanan cepat saji

Salah satu penyebab lemak trans adalah pilihan makanan yang digoreng di rantai makanan cepat saji atau fast food. Konsumsi secara teratur dapat menyebabkan banyak lemak perut.

Makanan cepat saji dianggap sebagai makanan olahan, dan penelitian menunjukkan bahwa hal ini dikaitkan dengan peningkatan lemak visceral di sekitar organ perut.

Selain itu, penelitian dalam Journal of Preventive Medicine and Hygiene menyimpulkan bahwa makanan cepat saji meningkatkan risiko obesitas perut. Tonton video “Mitos atau Kebenaran: Duduk Bikin Perut Mengecil” (sao/suc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top